Ketika Tukang Ikan dan Emak-emak Sama-sama Pusing Karena BBM Naik

CNN Indonesia
Kamis, 08 Sep 2022 08:45 WIB
Kenaikan BBM membuat emak-emak komplek jadi terusik. Ketakutannya, bisa jadi uang belanja juga kudu naik karena sayur dan ikan juga naik.
Kenaikan BBM membuat emak-emak komplek jadi terusik. Ketakutannya, bisa jadi uang belanja juga kudu naik karena sayur dan ikan juga naik. (istockphoto/Edwin Tan)

Kata emak-emak

Ara, seorang pekerja swasta, mengaku masih pusing berhadapan dengan harga telur yang meroket. Kini dia juga harus menghadapi kenaikan harga BBM. Dia pun memikirkan ongkos transportasi yang bakal naik apalagi ia mengandalkan ojek daring.

"Pusing saya sama harga telur, mana telur tuh kayak kebutuhan pokok kalau di rumah," ujarnya pada CNNIndonesia.com via pesan singkat, Senin (5/9).

Tak hanya pedagang kecil, kalangan emak-emak juga terkena imbas kenaikan harga BBM. Diza, ibu satu anak sekaligus karyawan swasta, mengatakan harga bahan-bahan pangan sudah mulai naik menyusul kenaikan harga telur beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adhinda Latifa, karyawan BUMN, juga mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok sebagai imbas perubahan harga BBM.

"Di rumah masih rutin masak, apalagi anak baru dalam fase makan makanan padat, jadi memang harus sering-sering masak. Namun jadinya putar otak lagi harus gimana menyiasatinya," kata Adhinda saat dihubungi secara terpisah.

Mau tidak mau perlu ada strategi baru untuk bertahan di tengah harga yang serba naik. Adhinda mempertimbangkan untuk mengurangi budget jajan. Dia berkata, tanpa disadari, ada saja pengeluaran untuk membeli camilan atau kopi susu via layanan ojek daring.

Kemudian dia juga berencana mengurangi bepergian keluar rumah dengan mobil meski ini memang agenda mingguan untuk sekadar 'refreshing'. Senada dengan Adhinda, Diza pun berencana untuk membatasi travelling atau ke luar kota menggunakan mobil yang biasanya dilakukan dua kali dalam sebulan.

Selain itu, perlu berimbang antara masak sendiri dan membeli makanan jadi.

"Saat ini tuh ngerasa biaya masak sendiri lebih mahal karena semua bahan kayaknya naik. Minyak goreng, telur, ayam, yang harganya udah gila-gilaan. Jadi diimbangi aja, dalam seminggu, 3 hari masak sendiri, selebihnya beli," imbuhnya.

Sementara Ara merasa cukup beruntung karena sang suami bekerja dari rumah (WFH) dan dirinya banyak mengandalkan transportasi umum saat bekerja. Motor tak banyak dipakai. Namun tetap saja, ia berdiskusi dan sepakat dengan suami untuk menambah uang belanja bulanan.

"Enggak mungkin bertahan di Rp1,5 juta sementara harga telur saja sekarang Rp32 ribu sekilo. Belum lagi bumbu-bumbu, beras, semua pasti pada naik. Gas juga kan naik," katanya.

(tst/els/chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER