Aktor kawakan Brad Pitt kini menjajal peruntungan di industri kecantikan. Ia baru saja disebutkan merilis label skincare bernama Le Domaine.
Berbagai produk skincare yang dikeluarkan Le Domaine bersifat genderless. Artinya, produk ini bisa digunakan oleh pria dan wanita.
Dalam sebuah wawancara bersama Vogue, aktor 58 tahun ini mengaku terinspirasi dari mantan kekasihnya Gwyneth Paltrow, yang merilis label Goop.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya suka apa yang dilakukan Gwyneth [dengan Goop]," ujarnya.
Pitt sendiri mengaku masih menjalin pertemanan yang baik dengan Gwyneth Paltrow. Dia mengaku kagum dengan ide-idenya.
Bahkan, Gwyneth Paltrow pula yang membuat Pitt mencuci wajahnya dua kali sehari.
Le Domaine sendiri kini diluncurkan dengan tiga produk. Yakni serum, krim wajah, dan pembersih berbentuk emulsi.
Produk-produk Le Domaine dibuat dari anggur yang ditanam di Chateu Miraval, perkebunan anggur yang dibelinya bersama dengan Angelina Jolie pada tahun 2008.
Lewat anggur, produk Le Domaine memanfaatkan kekuatan antioksidan yang bisa menjaga kulit tetap sehat.
"Ingin membantu memperlambat proses penuaan kulit dan memberikan kesempatan pada semua orang, terlepas dari jenis kelamin atau jenis kulitnya, untuk menua dengan baik," tulis penjelasan produk.
Namun demikian, Pitt menolak jika produk skincare yang dirilisnya disebut-sebut sebagai cara untuk mencegah penuaan.
Bagi Pitt, penuaan adalah sesuatu yang tak dapat dihindari. Jargon 'anti-aging' dalam berbagai produk yang dirilisnya hanyalah caranya untuk mengingatkan banyak orang tentang pentingnya merawat kulit dengan cara yang sehat.
(asr)