Ian Griffiths, desainer Max Mara yang jarang tampil di publik, kembali dengan koleksinya yang terbaru.
Berjudul "The Blue Horizon", Max Mara Spring/Summer 2023 bercerita tentang pertemuan imajiner antara dua persona yang sama kuat dan berpengaruh: Renée Perle dan Eileen Gray.
Hasilnya mencengangkan sekaligus menenangkan: Renée Perle dengan style santai namun berkelas, dan pesona arsitektural Gray yang luar biasa (Eileen Gray dikenal dengan rancangan rumah modernis, Villa E-1027 di Roquebrune-Cap-Martin, Prancis, pada tahun 1929).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tank top backless terlihat begitu ramping, dan mantel-mantel lembut dipotong dengan siluet oversize yang rileks. Ringannya kain, kehalusan potongan, dan kenyamanan ditransmisikan oleh para model, yang berjalan seolah-olah mereka sedang melayang.
Lihat Juga :![]() Milan Fashion Week Raf Simons dan Definisi 'Prada-Ness' |
Kali ini, bersama dengan warna pasir dan hitam, kilasan warna hijau aqua, biru muda, dan kuning muncul. Gaun tanpa punggung yang dikenakan dengan topi yang lebar dan topi-topi renang terinspirasi dari Esther Williams.
Sederet penutup berupa gaun dengan motif digambar tangan, beberapa diikat dengan potongan organza yang dihiasi dengan kupu-kupu. Lino Greggio, yang merupakan bahan linen yang tidak diwarnai dan tidak diproses ulang, memiliki nafas baru dan dibiarkan terbuka tanpa jahitan.
Biru Mediterania dan bleu de travail menawarkan kesan praktis namun tetap modern. Mengutip kalimat Leonardo yang terkenal, "Kesederhanaan adalah bentuk unggul dari kemewahan".
![]() Max Mara |