Hari Kontrasepsi Sedunia: Kontrasepsi untuk Bantu Rencanakan Keluarga

Selamat merayakan Hari Kontrasepsi Sedunia 2022! Keluarga bukan ada secara kebetulan tetapi direncanakan.

Kontrasepsi ada untuk membantu Anda merencanakan keluarga.

World Contraception Day atau Hari Kontrasepsi Sedunia pertama kali diperingati pada 26 September 2007. Seperti dilansir dari News18, sebanyak 10 organisasi keluarga berencana internasional mendorong gagasan penggunaan kontrasepsi untuk memungkinkan keputusan terencana tentang memulai sebuah keluarga.

Kesadaran bahwa kehamilan adalah sesuatu yang diinginkan perlahan meningkat. Hari Kontrasepsi Sedunia pun mendapat banyak dukungan termasuk koalisi sekitar 15 LSM internasional, komunitas medis dan ilmiah serta organisasi pemerintah untuk memberikan pengetahuan yang benar tentang kesehatan seksual dan reproduksi.

Lihat Juga : 7 Cara Tepat Pilih Alat Kontrasepsi Agar Aman Bercinta Tanpa Cemas

Sebenarnya jauh sebelum ada gagasan Hari Kontrasepsi Sedunia, pada 1994, mendiang Nafis Sadik, mantan Direktur Eksekutif UNFPA sempat menyampaikan bahwa keluarga sehat diciptakan oleh pilihan, bukan kebetulan.

Seperti dilansir dari laman resmi UNFPA, perempuan memiliki hak untuk memilih jumlah, waktu dan jarak kelahiran anak-anaknya. Kontrasepsi adalah bagian integral dari pengambilan keputusannya.

Apa saja manfaat kontrasepsi? Manfaat kontrasepsi tidak hanya mencegah kehamilan tidak direncanakan tetapi juga mencegah kematian dan kecacatan ibu, mortalitas dan morbiditas bayi baru lahir dan aborsi.

Anak perempuan dan perempuan pun dapat merencanakan keluarga, punya kesempatan untuk mengembangkan potensi, mengejar pendidikan, berpartisipasi dan berkontribusi pada ekonomi sehingga mengarah pada masyarakat yang lebih sejahtera, stabil dan adil.

Jika PBB memiliki UNFPA, pemerintah Indonesia memiliki BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). Dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia, BKKBN mengingatkan bahwa kontrasepsi itu tidak hanya tanggung jawab istri.

"Kontrasepsi itu bukan hanya sebagai alat pengatur jarak dan jumlah kelahiran, Sobat," cuit BKKBN lewat akun Twitter resminya.

[Gambas:Twitter]

BKKBN menyebut kontrasepsi berkaitan dengan tujuan pemenuhan hak-hak reproduksi, maupun promosi, pencegahan dan penanganan masalah kesehatan reproduksi dan seksualitas, serta kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi.

Lihat Juga : Ternyata Cowok-cowok Indonesia Ogah Pakai Kondom

Salah satu kontrasepsi murah meriah dan mudah didapat adalah kondom. Sebenarnya ada kondom untuk wanita tetapi yang lebih populer adalah kondom pria.