5 Cara Memilih Sabun Cuci Pakaian yang Aman untuk Kulit Sensitif

CNN Indonesia
Jumat, 07 Okt 2022 10:30 WIB
Memilih sabun cuci yang aman sangat penting untuk diperhatikan karena dapat memberikan dampak pada kesehatan. Simak cara memilhnya.
Ilustrasi. Cara memilih sabun cuci yang aman untuk kulit sensitif (Foto: iStockphoto/Liudmila Chernetska)
Jakarta, CNN Indonesia --

Memilih sabun cuci yang aman sangat penting untuk diperhatikan karena dapat berpengaruh pada kesehatan. Sabun cuci pakaian umumnya mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa membuat tangan terasa kering, gatal, iritasi, bahkan hingga memicu alergi

Terutama jika Anda memiliki kulit sensitif, diperlukan cara memilih sabun cuci yang tepat agar kulit terjaga kelembapannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, penggunaan detergen atau sabun cuci dengan bahan yang kurang aman tak hanya berbahaya pada kulit tetapi juga bisa berdampak pada lingkungan.

Berikut cara memilih sabun cuci yang aman yang dilansir dari laman thefiltery.com.

1. Hindari sabun dengan wewangian

ilustrasi detergent, ilustrasi deterjen, ilustrasi detergen, ibu-ibu nyuci bajuIlustrasi. Cara memilih sabun cuci yang aman, tidak memiliki wangi berlebihan (Foto: iStockphoto)

Sabun yang mengandung sulfat, wewangian, dan alkohol harus dihindari oleh pemilik kulit sensitif. Pasalnya, semua bahan tersebut dapat membuat kulit semakin kering dan memicu iritasi.

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mencium terlebih dahulu aroma sabun sebelum membelinya. Jika sabun terlalu wangi atau mengeluarkan aroma yang kuat sebaiknya dihindari karena mengandung pewangi sintetis dan bahan kimia yang berbahaya.

2. Hindari sabun dengan SLS

Sodium lauryl sulfate atau SLS adalah surfaktan, yakni senyawa yang terdapat dalam banyak detergen pembersih untuk menghilangkan lemak dan membersihkan kotoran. Bahan ini biasanya terdapat di dalam sabun mandi, sampo, dan pembersih wajah.

Surfaktan memang merupakan pembersih yang efektif dan beberapa orang tidak bermasalah saat menggunakannya. Namun, surfaktan memiliki efek mengeringkan kulit.

Oleh sebab itu, sabun yang mengandung SLS dapat menyebabkan pengeringan lebih lama pada orang yang memiliki kulit yang sudah kering.

3. Hindari penggunaan pemutih klorin

White plastic laundry detergent bottle with red cap - blank realistic mockup for product packaging. Empty template of cleaning liquid, isolated object on white background - vector illustrationIlustrasi. Cara memilih sabun cuci yang aman, hindari bahan pemutih (Foto: iStockphoto/sabelskaya)

Detergen umumnya mengandung pemutih, tetapi sayangnya pemutih itu beracun dan sebenarnya berbahaya pada kesehatan.

Pemutih mengandung klorin yang dapat menyebabkan luka bakar, edema paru, gagal napas, dan kondisi kesehatan lainnya.

4. Hindari sabun dengan pewarna sintetis

Warna sabun diperoleh secara kimiawi dan biasanya memiliki efek buruk pada kulit. Terutama pada kulit yang sensitif.

Pewarna sintetis pada sabun cuci dapat memicu iritasi bagi kulit sensitif. Selain itu, pewarna sintetis juga dapat membuat kulit lebih kering.

5. Memilih sabun cuci bentuk cair

ilustrasi detergent, ilustrasi deterjen, ilustrasi detergen, ibu-ibu nyuci bajuIlustrasi. Cara memilih sabun cuci yang aman, detergen cair (Foto: iStockphoto)

Sabun detergen dalam bentuk cair dapat mengurangi terjadinya iritasi sehingga aman digunakan untuk kulit sensitif. Oleh sebab itu, disarankan untuk memilih detergen berbentuk cair daripada bubuk.

Berbeda dengan detergen bubuk yang meninggalkan endapan sehingga menimbulkan iritasi pada kulit, detergen cair tidak akan meninggalkan residu dan mudah larut bersama air.

Namun, meski disarankan, Anda tetap dapat menggunakan detergen bubuk karena tidak semuanya memicu reaksi alergi. Untuk memastikannya, cek kandungan bahan yang terdapat di dalam produk.

Demikian cara memilih sabun cuci yang aman. Semoga dapat membantu. 

(juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER