Raup Cuan di 'Surga' Baju Bekas Kota Kembang

CNN Indonesia
Minggu, 09 Okt 2022 08:37 WIB
Pasar Cimol Gedebage, Bandung jadi salah satu destinasi belanja baju bekas populer. Harga yang ditawarkan terbilang murah dengan baju yang masih layak pakai.
Ilustrasi. Pasar Cimol Gedebage, Bandung jadi salah satu pusat belanja baju bekas. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Tak hanya Rian, pedagang baju dan celana seperti Doni Ahmad (24) juga mendapatkan keuntungan yang menggiurkan dari usaha berjualan pakaian bekas. Keuntungan didapat lantaran kebanyakan pedagang di sini mampu menjual di harga murah karena langsung membeli banyak dalam bentuk karung atau borongan.

Doni juga melayani para pembeli yang ingin menjual lagi pakaian bekas. Bisa dalam bentuk lusinan, puluhan bahkan hingga ukuran ball. Satu ball jaket harganya bervariasi mulai dari Rp4-5 juta.

"Bukan cuma beli satuan, biasanya yang datang ke sini beli untuk dijual lagi. Harganya, kan, murah, mereka bisa jual lagi di online," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doni mengaku omzet dalam sehari bisa tembus hingga jutaan rupiah. Selain menjual dagangannya di pasar, ikut berjualan di pasar daring.

"Sekarang terbantu dengan transaksi online. Kalau beli disini, kan, harganya murah bisa dapat 5 baju Rp100 ribu. Kalau jual di online harganya bisa Rp50.000 satu baju," ujarnya.

Biasanya, pemburu thrift akan datang ke Pasar Cimol Gedebage supaya mendapat pakaian bermerek dengan harga lebih murah. Hal ini diakui salah seorang pembeli dari kalangan mahasiswa, Zaskia (21).

"Kalai dulu bayangin ke pasar itu, kan, kotor, tapi ternyata enggak juga. Saya sudah sering ke pasar ini, sebulan dua kali ada," ucapnya.

Sementara itu, Rini (22) pembeli asal Jakarta, mengaku sengaja datang ke Pasar Cimol Gedebage untuk berbelanja pakaian. Ia datang bersama saudaranya karena melihat di media sosial.

"Awalnya lihat di Instagram, dan pas lihat langsung ke sini ternyata harganya jauh lebih murah. Tapi memang harus bisa memilih bajunya dan agak pusing karena banyak," ucapnya.

suasana pasar cimol gedebage bandungIlustrasi. Berkat tren thrifting, penjual di Pasar Cimol Gedebage kembali bangkit setelah terganggu pandemi. (CNN Indonesia/Huyogo)

Sebagai informasi, impor pakaian bekas termasuk aktivitas ilegal. Larangan untuk itu sudah termuat dalam sejumlah regulasi, semisal Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK), Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-DAG/PER/7/2015.

Dalam beleid tersebut, impor pakaian bekas dilarang dan yang sudah masuk harus dimusnahkan.

Keberadaan pakaian bekas impor pasti ilegal karena larangannya juga diperkuat melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Veri Anggrijono menyampaikan, dari hasil pemeriksaan laboratorium pakaian bekas terkontaminasi jamur yang dapat menimbulkan penyakit kulit.

Veri menjelaskan, jamur yang ada pada pakaian-pakaian bekas tersebut, tidak dapat hilang meski telah dicuci berulang kali.

"Hasil pengecekan di lab terhadap pakaian (bekas) berasal impor mengandung jamur secara akumulasi oleh masyarakat akan berdampak mengganggu kesehatan walaupun sudah dicuci beberapa kali," kata Veri.

Namun, Veri menegaskan bahwa pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan tidak melarang penjualan pakaian bekas di Indonesia. Hanya saja, pakaian bekas itu merupakan produksi dalam negeri. Sementara pakaian bekas impor dilarang.

(hyg/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER