Musim penghujan telah datang. Hujan diiringi kilatan petir dan angin kencang akhir-akhir ini mengguyur sebagian wilayah Indonesia.
Petir jadi salah satu ancaman di musim hujan. Beberapa orang bahkan dilaporkan sempat tersambar petir. Ada yang mengalami luka bakar yang cukup parah, ada juga yang hingga meninggal dunia.
Untuk mengantisipasi kejadian tersambar petir, ada baiknya mengetahui pertolongan pertama saat tersambar petir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut hal yang bisa dilakukan sebagai bentuk pertolongan pertama pada orang yang tersambar petir, sesuai rekomendasi Center for Disease and Prevention Control (CDC).
Segera meminta bantuan dengan cara menelpon layanan darurat di nomor 112.
Anda juga bisa berteriak dan meminta pertolongan pada orang di sekitar tempat kejadian.
Ingatlah untuk memeriksa berapa banyak korban yang tersambar petir. Apakah hujan petir masih berlangsung dan seberapa parah luka di tubuh korban. Laporkan hal tersebut saat Anda menelpon 112.
Keamanan adalah prioritas. Anda juga harus waspada dengan kilatan petir yang masih menyambar saat hendak memberikan pertolongan.
Jika berada di area berisiko tinggi, misalnya, di dekat pohon atau lapangan terbuka, kilat kemungkinan masih bisa menyambar. Pindahkan korban ke lokasi aman sebelum memberi pertolongan.
![]() |
Petir sering menyebabkan serangan jantung dan luka bakar. Periksalah terlebih dahulu detak jantung korban di nadi tangannya atau di leher.
Jika orang tersebut bernapas dengan normal, cari kemungkinan cedera lainnya. Petir dapat menyebabkan luka bakar, syok, dan terkadang trauma tumpul. Rawat setiap cedera ini dengan pertolongan pertama dasar sampai bantuan tiba.
Jika korban tidak sadarkan diri, beri napas buatan dan kompresi dada atau CPR. Lakukan terus upaya ini sampai bantuan tiba.
(tst/asr)