Bukan Cuma Kelamaan Sendiri, Ada 5 Kebiasaan Lain yang Bikin Lemot

CNN Indonesia
Senin, 10 Okt 2022 16:00 WIB
Tak jarang seseorang mengalami saat-saat di mana mereka tidak bisa berpikir jernih. Ada beberapa kebiasaan yang bikin lemot.( iStock/yongyuan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak jarang seseorang mengalami saat-saat di mana mereka tidak bisa berpikir jernih. Ada beberapa kebiasaan yang bikin lemot.

Banyak yang tak bisa mengingat hal mudah seperti di mana terakhir mereka meletakkan ponsel ataupun sekadar jadwal harian mereka. Kabut otak bisa jadi salah satu penyebabnya. Apa saja kebiasaan yang menyebabkan kabut otak?

Kabut otak dapat terjadi ketika Anda mengalami kelelahan mental. Saat otak merasa lelah, otak tidak dapat berfungsi dengan sempurna dan dapat mempengaruhi kemampuan berpikir jernih, kemampuan untuk fokus ataupun mengingat sesuatu.

Tak hanya itu, banyak yang tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan hal-hal yang dapat merusak otak. Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa kebiasaan yang membuat otak lemot.

Otak mengontrol semua yang Anda lakukan sehingga penting untuk menjaganya dengan membuang kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat merusak otak.

Melansir berbagai sumber, berikut beberapa kebiasaan yang sering dilakukan tapi justru bisa membuat otak lemot dan hilang fokus.

1. Kurang tidur

Menurut CDC, setidaknya sepertiga orang dewasa tidak mendapatkan tujuh hingga delapan jam tidur sesuai yang direkomendasikan. Sebuah penelitian menemukan bahwa keterampilan kognitif seperti memori, penalaran, dan pemecahan masalah dapat menurun ketika orang tidak cukup tidur atau kurang dari tujuh jam per malam.

2. Stres kronis

Stres kronis dapat membunuh sel-sel otak dan mengecilkan korteks prefrontal atau area yang bertanggung jawab untuk memori dan pembelajaran. Anda harus belajar mengurangi stres dari waktu ke waktu melalui intervensi seperti meditasi, olahraga, atau perubahan pola makan yang dapat membantu ketika otak terasa berkabut.

3. Terlalu sering duduk

Sebuah studi menemukan bahwa terlalu banyak duduk dapat mengakibatkan perubahan di bagian otak yang penting untuk memori. Para peneliti menggunakan pemindaian MRI untuk melihat lobus temporal medial (MTL), wilayah otak yang membuat ingatan baru, pada orang berusia 45 hingga 75 tahun.

Mereka yang duduk paling lama memiliki wilayah MTL lebih tipis. Menurut para peneliti, penipisan MTL dapat menjadi awal dari penurunan kognitif dan demensia.

4. Jarang bersosialisasi

Manusia adalah makhluk sosial. Bersendiri atau kesepian terkait dengan depresi dan risiko Alzheimer yang lebih tinggi dan dapat mempercepat penurunan kognitif.

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang kurang aktif secara sosial kehilangan lebih banyak materi abu-abu otak atau lapisan luar yang memproses informasi.

5. Mendengarkan musik terlalu kencang

Mendengarkan musik menggunakan earphone memang menyenangkan. Tetapi tidak dengan volume yang terlalu tinggi. Suara earphone yang terlalu kencang bisa merusak pendengaran secara permanen hanya dalam 30 menit. Tapi bukan hanya telinga Anda, otak juga bisa kena masalah.

6. Kurang minum

Dehidrasi adalah penyebab utama dari otak yang kehilangan fokus. Tidak cukup minum air menyebabkan energi rendah, sakit kepala, ketidakseimbangan hormon, dan kelelahan. Manusia perlu minum 50-75 persen dari berat badan tergantung pada iklim dan tingkat aktivitas masing-masing.

Tapi ada baiknya untuk menghilangkan kebiasaan yang bikin lemot ini, pilihlah air minum yang sehat yaitu air putih, bukan minuman bergula atau minuman kemasan.

Foto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani

(del/chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK