5 Kesalahan Menangani Demam pada Bayi, Pakai Kompres Es

CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2022 11:00 WIB
Saat bayi demam, orang tua mungkin akan panik dan memberikan berbagai pengobatan. Perhatikan kesalahan menangani demam pada bayi.
Ilustrasi. Kesalahan menangani demam pada bayi (Foto: iStockphoto/SolStock)
Jakarta, CNN Indonesia --

Saat bayi demam, orang tua tentu ingin melakukan berbagai cara agar si kecil segera turun panasnya. Mulai dari memberikan perawatan hingga obat-obatan.

Namun terkadang, orang tua kerap melakukan kesalahan dalam menangani demam pada bayi yang mengakibatkan kondisi demam buah hati tak kunjung membaik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu karena orang tua kerap panik saat melihat anak sakit, terutama bagi para orang tua baru yang mungkin saja tidak berpikir jernih saat melihat bayi demam.

Sehingga bisa saja memberikan perawatan yang justru dapat memperparah demam bayi.

Kesalahan Menangani Demam pada Bayi

Berikut ini yang tidak boleh dilakukan ketika bayi mengalami demam atau panas tinggi, dilansir dari berbagai sumber.

1. Menyelimuti bayi

ilustrasi bayi tidurIlustrasi. Kesalahan menangani demam pada bayi, menyelimuti bayi secara berlebihan (Foto: istockphoto/Amax Photo)

Melansir Webmd, mungkin beberapa orang tua baru akan menyelimuti bayi saat demam dengan maksud agar bayi merasa hangat dan berkeringat.

Padahal tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan kalau cara ini membuat tubuh bayi berkeringat dan menurunkan demamnya.

Sebaliknya, fakta menunjukkan menyelimuti bayi dapat memperburuk kondisi si kecil. Sebab, meningkatnya suhu tubuh dapat membuat demam bayi semakin tinggi.

Sebaiknya, buat bayi merasa nyaman dengan mengenakan pakaian yang ringan dan nyaman. Kemudian tempatkan bayi di ruang dengan suhu kamar dan sirkulasi udara yang baik.

Pastikan bayi mendapatkan banyak cairan agar tetap terhidrasi dengan baik agar demam lekas turun.

2. Mengompres dengan es

Saat demam, bayi sebaiknya tidak dikompres dengan air dingin atau es. Merujuk Healthline, mengompres bayi dengan air dingin atau es dapat membuat pori-pori kulit mengecil.

Hal tersebut membuat panas tubuh bayi sulit keluar dan membuat demam jadi bertahan lebih lama. Jika ingin mengompres, Anda bisa menggunakan air hangat atau suam-suam kuku.

3. Buru-buru memberi obat

ilustrasi bayi isolasi mandiri dan ilustrasi anak isolasi mandiriIlustrasi. Kesalahan menangani demam pada bayi, buru-buru memberi obat (Foto: iStockphoto)

Demam merupakan respons tubuh untuk melawan infeksi bakteri atau virus sehingga tidak selalu berarti hal yang buruk. Sebaiknya kompres anak dengan air bersuhu ruang yakni sekitar 25-30 derajat Celsius.

Hindari mengompres dengan air dingin sebab dapat membuat bayi kedinginan. Pantau terus suhu tubuh bayi, jika suhunya sudah mencapai 38 derajat Celsius, Anda dapat memberikan obat penurun panas untuk mencegah terjadinya kejang demam atau step.

4. Memandikan bayi dengan air dingin

Kesalahan menangani bayi demam berikutnya adalah memandikan dengan air dingin. Ketika suhu tubuh bayi tinggi, sebaiknya jangan langsung memandikannya dengan air dingin.

Sebab, air dingin dapat menyebabkan  menggigil sehingga berisiko meningkatkan suhu tubuhnya.

Anda bisa memandikan si kecil dengan air hangat. Caranya cukup dengan menyeka tubuhnya dengan air hangat.Mandi dengan air hangat dapat membantu menurunkan demam buah hati Anda.

Setelah itu, segera keringkan badannya usai mandi dan kenakan dengan pakaian yang nyaman. 

5. Memaksa makan banyak

banana pureeIlustrasi. Kesalahan menangani demam pada bayi, memaksakan bayi untuk makan (Foto: Istockphoto/ Tycoon751)

Beberapa orang tua mungkin mengira makan dalam jumlah yang banyak dapat meredakan demam pada bayi. Padahal hal itu tidak benar.

Sama seperti orang dewasa, bayi juga akan mengalami penurunan selera makan dan kemampuan mengecap saat demam. Apabila dipaksakan makan berlebihan, bayi akan merasa mual dan muntah.

Itulah sejumlah kesalahan menangani demam pada bayi. Semoga dapat bermanfaat.

(juh/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER