5 Cara Menyimpan Telur yang Sudah Pecah, Jangan Buru-Buru Dibuang

CNN Indonesia
Rabu, 19 Okt 2022 09:10 WIB
Telur yang retak atau pecah sebenarnya masih bisa dikonsumsi. Jika Anda tidak ingin segera mengonsumsinya, simak cara menyimpan telur yang sudah pecah.
Ilustrasi. Cara menyimpan telur yang sudah pecah (Foto: iStockphoto/malerapaso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Telur merupakan bahan makanan yang mudah pecah. Saat Anda membelinya, bisa saja cangkang telur tidak sengaja retak atau pecah karena terkena benturan selama di perjalanan.

Jika ini terjadi, mungkin Anda bertanya-tanya apakah telur masih bisa dikonsumsi atau tidak. Lantas, bagaimana cara menyimpan telur yang sudah pecah jika tidak ingin segera mengonsumsinya?

Mengutip keterangan di laman US Food & Drug, telur memiliki kandungan yang bergizi, tetapi ketika cangkangnya retak atau pecah maka isi di dalamnya akan rentan terkena bakteri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih jika permukaan cangkang telur yang pecah mengandung kotoran. Hal tersebut dapat membuat bagian dalam telur terkontaminasi.

Telur sendiri mengandung bakteri Salmonella yang jika tidak diolah dengan baik, bakteri ini dapat menyebabkan keracunan bagi yang mengonsumsinya.

Kendati demikian, telur yang cangkangnya retak atau pecah masih bisa dikonsumsi dengan penyimpanan dan pengolahan yang tepat.

Cara Menyimpan Telur yang Sudah Pecah

ilustrasi telur pecahIlustrasi. Cara menyimpan telur yang sudah pecah (Foto: iStockphoto/stockcam)

Berikut ini beberapa cara menyimpan telur yang sudah pecah, dilansir dari berbagai sumber.

1. Simpan dalam wadah

Melansir Food Safety and Inspection Service Amerika Serikat, Anda dapat langsung memecahkan telur yang cangkangnya retak atau pecah.

Kemudian masukkan telur ke dalam wadah yang bersih dan kedap, lalu tutup dengan rapat. Setelah itu, simpan telur dalam lemari es.

Anda bisa menyimpannya selama 2 hari di dalam lemari es. Apabila ingin mengonsumsinya, sebaiknya masak telur hingga benar-benar matang.

2. Pisahkan kuning dan putih telur

Merujuk Our Everyday Life, cara menyimpan telur yang sudah pecah selanjutnya adalah memisahkan antara kuning dan putih telur.

Jika telur yang pecah tidak tercampur, Anda bisa memisahkan kuning dan putih telur dalam wadah yang berbeda. Ada juga bisa mengocoknya terlebih dahulu sebelum menyimpannya dalam wadah tertutup di dalam lemari es.

Dengan cara ini, telur dapat bertahan selama 3 hingga 4 hari.

3. Gabungkan dan kocok dalam satu wadah

Jika Anda tidak sengaja memecahkan sejumlah telur tetapi belum ingin menggunakannya, Anda bisa menyimpannya.

Telur yang cangkangnya pecah dan sudah tercampur antara kuning dan putihnya, bisa Anda simpan secara bersamaan. Anda dapat mengocok kuning dan putihnya bersama-sama lalu menyimpannya dalam wadah tertutup di dalam kulkas.

4. Bekukan telur

Ilustrasi Telur AyamIlustrasi. Cara menyimpan telur yang sudah pecah (Foto: jackmac34/Pixabay)

Telur yang pecah juga dapat disimpan hingga beberapa minggu bahkan hingga beberapa bulan dengan cara membekukannya.

Akan tetapi, untuk membekukan telur agar awet tak bisa secara utuh bersama dengan cangkangnya yang pecah tersebut.

Pembekuan ini dilakukan dengan memisahkan bagian putih dan kuning telur atau dikocok bersamaan, kemudian simpan dalam wadah tertutup lalu simpan di dalam freezer.

5. Perhatikan suhu

Cara menyimpan telur dapat memengaruhi kualitas dan keamanannya. Salah satu hal yang perlu untuk diperhatikan adalah suhu kulkas tempat menyimpan telur yang pecah.

Perlu diketahui bahwa telur sebaiknya berada di suhu 4 derajat Celsius. Oleh sebab itu, pastikan lemari es yang Anda gunakan untuk menyimpan telur memiliki suhu 4 derajat Celsius atau di bawahnya.

Untuk memastikan, Anda dapat menggunakan termometer khusus kulkas untuk memeriksa suhunya.

Demikian cara menyimpan telur yang sudah pecah. Semoga dapat bermanfaat.

(juh/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER