Minyak wijen dapat meringankan ketidaknyamanan dan peradangan yang terkait dengan radang sendi. Minyak wijen juga diketahui mengandung vitamin K yang meningkatkan kesehatan tulang.
Minyak wijen memainkan peran penting dalam pengaturan gula darah jangka panjang, terutama pada penderita diabetes.
Sebuah penelitian pada 46 orang dewasa penderita diabetes menemukan bahwa mengonsumsi minyak wijen selama 90 hari secara signifikan mengurangi gula darah puasa dan kadar hemoglobin A1c atau indikator regulasi gula darah kronis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minyak wijen dapat membantu mempertahankan warna rambut alami, meningkatkan kekuatan dan kilau rambut, serta meminimalisasi kerontokan rambut.
Efek antibakteri dari minyak wijen dapat membantu menghilangkan patogen atau benda asing yang mungkin menyerang kulit kepala atau rambut.
Lihat Juga : |
Minyak wijen memiliki asam amino yang disebut tirosin yang telah terhubung langsung dengan aktivitas serotonin di otak. Mengonsumsi minyak wijen dikaitkan dengan mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Sebuah studi tahun 2018 yang dilakukan oleh California State University melaporkan bahwa mengoleskan minyak wijen ke kulit dapat membantu menciptakan lapisan pelindung dan melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya.
Minyak wijen diketahui dapat menahan hingga 30 persen sinar UV. Sedangkan minyak lainnya hanya menahan hingga 20 persen.
Minyak wijen kaya akan lemak tak jenuh yang membantu mengurangi peradangan dan kerusakan kulit. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan elastisitas dan kehalusan kulit dan mengurangi stres oksidatif, sehingga mengurangi munculnya bintik-bintik penuaan dan penuaan dini.
(del/asr)