Gamer Perlu Hati-hati, Hindari 5 Hal Ini Jika Tak Ingin Sakit

CNN Indonesia
Minggu, 13 Nov 2022 05:27 WIB
Ada risiko penyakit di balik keasyikan main gim. Apa saja yang meningkatkan risiko tersebut?
Ilustrasi. Ada risiko penyakit di balik keasyikan main gim. (iStock/mikkelwilliam)
Jakarta, CNN Indonesia --

Main gim tak cuma urusan senang-senang. Ada risiko penyakit di baliknya.

Hal ini biasanya terjadi pada atlet eSports. Saat cedera, pemain pro terpaksa harus istirahat dan tak bisa mengikuti turnamen.

Meskipun tidak melibatkan kontak fisik dengan pemain lawan, namun faktanya terdapat hal-hal yang dapat menyebabkan para gamers mengalami cedera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis kedokteran olahraga di RS Pondok Indah Bintaro Jaya Antonius Andi Kurniawan menyebutkan beberapa faktor risiko penyebab terjadinya cedera pada atlet eSports.

1. Duduk terlalu lama

Duduk terlalu lama berarti kurang melakukan aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik berisiko terhadap berbagai macam penyakit.

"Kurang aktivitas fisik berisiko terhadap penyakit kronis seperti diabetes, kolesterol, penyakit jantung, terutama kegemukan," jelas Andi di acara jumpa pers di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, beberapa waktu lalu.

Andi merekomendasikan untuk selalu meregangkan leher, bahu, punggung bagian bawah untuk merelaksasi otot-otot ketika duduk terlalu lama.

2. Posisi kursi atau postur duduk yang tidak pas

Posisi kursi ataupun level ketinggian kursi saat bermain gim sangat berpengaruh terhadap risiko terjadinya cedera, terutama pada bagian leher, punggung, dan bahu.

"Ketinggian level mata terhadap monitor pun juga berpengaruh, ujarnya. Misalnya saja posisi saat kepala terlalu sering menunduk.

3. Camilan tidak sehat

Ilustrasi mencemil makananIlustrasi. Ngemil makanan tidak sehat jadi kebiasaan buruk yang biasa dilakukan para gamer. (iStock/monkeybusinessimages)

Andi juga mengutarakan faktor lain yang menyebabkan timbulnya penyakit pada gamer, yakni seringnya mencamil makanan tidak sehat selagi bermain.

"Apalagi kalau kita melihat gamer yang suka lupa waktu, akhirnya dia ngemil makanan tidak sehat terus menerus, itu akan jadi obesitas," ungkapnya.

4. Jarang makan

Pelaku profesional esports Lius Andre mengutarakan bahwa umumnya para gamers arang makan karena keasyikan bermain gim.

"Jadi lambungnya suka ada yang kena GERD dan sebagainya. Di sini yang jadi masalah adalah mereka kurang kesadaran dan kalau dibiarkan akan berakibat cukup fatal," ujar Lius di acara yang sama.

Lius juga merekomendasikan untuk makan pisang sebelum bertanding karena kandungan potasium yang ada di dalamnya dapat membantu kinerja otak. Dirinya juga menyarankan untuk tetap menjaga nutrisi agar tidak mudah sakit.

5. Memandang ke satu arah dalam waktu yang lama

Memandang ke satu arah dalam waktu yang lama dapat menyebabkan eye strain atau mata lelah. Tempat yang paling umum memicu eye strain adalah di depan layar komputer.

Pemain atlet esports profesional diketahui menghabiskan waktu 8-15 jam sehari untuk latihan di depan komputer.

Maka dari itu, Andi merekomendasikan aturan 20-20-20, yakni bermain selama 20 menit, kemudian mengistirahatkan mata dengan melihat sejauh 6 meter atau 20 kaki selama 20 detik.

(del/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER