Kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang banyak menyebabkan kematian di dunia. Apa saja kebiasaan baik untuk cegah kanker usus?
Menurut American Cancer Society, 1 dari 23 pria dan 1 dari 25 wanita berisiko mengembangkan kanker usus. Kanker usus paling sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 50 tahun, namun tumbuh lebih umum pada orang di bawah usia 50 tahun.
Peluang untuk sembuh dari kanker usus semakin tinggi jika penyakit dideteksi sejak dini atau sebelum sel kanker menyebar ke area lain hingga lebih sulit untuk diobati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana masalah kesehatan lainnya, ada beberapa cara mencegah kanker usus. Salah satunya dengan memelihara kebiasaan sehat.
Berikut beberapa kebiasaan sehat untuk mencegah kanker usus, mengutip berbagai sumber.
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko kanker secara keseluruhan. Setidaknya 13 jenis kanker telah dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas, termasuk kanker usus.
Pola makan yang sehat serta olahraga yang teratur dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.
Hampir tak perlu dikatakan lagi jika berhenti merokok adalah satu-satunya hal terbaik untuk menjaga tubuh tetap sehat. Merokok dapat menyebabkan 15 jenis kanker, termasuk kanker usus.
Tak hanya itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis lainnya seperti penyakit jantung, stroke, dan emfisema.
![]() |
Lebih aktif melakukan pergerakan fisik dapat menurunkan risiko banyak penyakit serius, termasuk kanker usus.
Ahli merekomendasikan melakukan aktivitas fisik selama 30 menit atau lebih setiap harinya. Aktivitas yang dapat dilakukan termasuk berjalan cepat, bersepeda, menari, ataupun berkebun.
Alkohol yang dikonsumsi terpecah menjadi bahan kimia yang merusak sel, yang dapat tumbuh menjadi tumor. Alkohol tak jarang dikaitkan dengan penyakit kanker usus.
Semakin banyak konsumsi alkohol, semakin tinggi risikonya.
Mengonsumsi terlalu banyak daging merah seperti steak dapat meningkatkan risiko kanker usus. Daging olahan seperti bacon dan sosis juga dapat meningkatkan risiko lebih tinggi lagi.
Terbukti bahwa mendapatkan kalsium dan vitamin D yang cukup dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit kanker usus. Ahli merekomendasikan 1000 hingga 1200 miligram kalsium per hari dan sekitar 1000 IU vitamin D per hari.
Sumber kalsium yang baik termasuk susu rendah lemak, susu nabati yang diperkaya, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Kemudian sumber vitamin D yang baik termasuk telur dan ikan berlemak.
Konsumsi makanan yang kaya biji-bijian dan serat dapat menurunkan risiko kanker usus. Direkomendasikan untuk makan 3 porsi atau lebih biji-bijian setiap hari dan 22 hingga 34 gram serat setiap hari, tergantung pada jenis kelamin dan usia masing-masing.
(del/asr)