Melihat gairah seks suami yang perlahan menurun tentu menyebalkan. Anda akan bertanya-tanya, apa yang membuatnya kerap menolak bercinta.
Tak heran pula jika kemudian muncul kecurigaan soal perselingkuhan atau perasaan bahwa diri Anda tak lagi menarik di depan suami.
Namun, Anda perlu tahu, ada banyak hal yang jadi alasan suami mulai malas bercinta. Hal itu tak semata-mata dipicu perselingkuhan atau pesona Anda yang berkurang.
"Masyarakat membuat kita berpikir bahwa tidak normal jika seorang pria tak menginginkan seks sepanjang waktu," ujar terapis pasangan, Cynthia Pizzuli, melansir Prevention.
Namun kenyataannya, menurunnya gairah seksual adalah hal yang normal. Apalagi jika hubungan telah berlangsung lama.
Seorang istri, menurut Pizulli, tal perlu langsung berpikir negatif tentang hal tersebut. Alih-alih berpikir negatif, istri disarankan untuk mendekatkan diri dengan suami sebelum mengambil kesimpulan.
Berikut beberapa alasan umum yang membuat suami kehilangan minat akan seks.
Kehidupan yang semakin sibuk tak jarang membuat beberapa hal tak lagi jadi prioritas, termasuk di antaranya seks. Hal ini utamanya terjadi pada pasangan yang telah dikaruniai buah hati.
"Terkadang, tidur dan beristirahat setelah lelah bekerja seharian lebih disukai banyak pria," ujar Pizulli.
Anda perlu menyadari bahwa prioritas akan berubah seiring berjalannya waktu. Perubahan prioritas juga tak berarti buruk untuk sebuah hubungan.
![]() |
Sama seperti wanita, risiko kesehatan pria akan meningkat seiring bertambahnya usia. Termasuk di antaranya disfungsi ereksi dan kanker prostat, di mana keduanya bisa berdampak serius pada kehidupan seks.
"Disfungsi ereksi membuat beberapa pria menghindari seks sama sekali," ujar ahli ginekologi Alyssa Dweck.
Untuk mengatasinya, Anda dan pasangan harus punya satu pemahaman yang sama, bahwa seks tak cuma sekadar penetrasi. Anda bisa membangun kontak fisik yang lebih intim dengan pasangan.
Pernikahan yang telah berlangsung lama, biasanya dimulai dari lima tahun ke atas, membuat beberapa hal dirasa menjadi biasa. Anda dan pasangan tak lagi menjadi sepasang kekasih yang menggebu-gebu, melainkan 'teman akrab'.
Anda dan pasangan telah masuk ke rutinitas yang terbangun dan merasa nyaman. Namun, tanpa disadari kondisi ini berpengaruh terhadap kehidupan seks.
"Kebiasaan dan keakraban menciptakan hubungan yang platonis dalam hubungan," ujar Pizzuli. Pernikahan, lanjutnya, bisa berlangsung tanpa seks jika Anda dan pasangan mulai masuk ke dalam situasi pertemanan yang sangat akrab.
Stres adalah satu hal yang tak dapat dihindari dalam hidup. Bahayanya, stres yang dibiarkan berlarut-larut bisa berpengaruh terhadap kehidupan seks Anda dan pasangan.
Percaya atau tidak, beberapa pria tak begitu menggebu-gebu dalam hal seksual. Mereka tak terbiasa untuk menginisiasi hubungan seks terlebih dahulu.
Sangat normal jika dorongan seks pria terus menurun seiring waktu berjalan. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari kondisi mental hingga penurunan kadar testosteron.
"Banyak klien pria saya yang melaporkan dorongan seks yang lebih rendah," ujar psikolog Brandy Engler.
Dalam kondisi ini, seorang pria menjadi kurang tertarik pada hubungan seksual. Namun demikian, mereka masih menghargai keintiman atau tetap berusaha memuaskan pasangannya.
(asr)