Kenali Gejala Awal 'Digigit' Tomcat, Melepuh dan Panas di Kulit

CNN Indonesia
Selasa, 18 Okt 2022 15:00 WIB
Ilustrasi. Ketika salah satu anggota tubuh Anda terkena paparan racun tomcat, lakukan pertolongan pertama mengobati 'gigitan' tomcat berikut. (Foto: istockphoto/Brothers91)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tomcat atau semut semai adalah serangga sejenis kumbang yang dikenal beracun. Meski berukuran kecil, serangan dari tomcat bisa membuat iritasi kulit cukup parah.

Tidak seperti serangga lain yang umumnya hanya menimbulkan bentol di kulit, gejala awal terkena racun tomcat dapat berisiko menyebabkan dermatitis kontak.

Keberadaan hewan kecil berwarna belang hitam-oranye ini tersebar luas di negara bagian timur Australia. Tapi, tomcat juga banyak berkeliaran di wilayah Indonesia.

Tomcat biasanya hidup di dekat saluran drainase dan aliran air. Selama hujan lebat atau banjir, tomcat dapat dengan mudah bermigrasi ke tempat yang lebih kering.


Ciri-Ciri Serangga Tomcat

Ciri-ciri serangga tomcat (Foto: iStockphoto/ViniSouza128)

Melansir Health NSW, Anda perlu mengetahui ciri-ciri dari serangga tomcat, supaya lebih waspada apabila masuk ke dalam area rumah.


Gejala Awal Kena Racun Tomcat

Tomcat sebenarnya tidak menggigit atau menyengat seperti tawon ataupun lebah. Akan tetapi, hanya dengan bersentuhan dengan serangga ini saja sudah bisa  memberikan efek pada kulit manusia.

Apalagi jika tomcat dipukul atau tergencet, cairan tubuhnya akan keluar dan sangat berbahaya jika tersentuh manusia.

Cairan tubuh tomcat mengandung racun kuat yang disebut pederin. Pederin yang terkena kulit dan mata bisa menyebabkan iritasi serius. Gejala awal terkena racun tomcat meliputi:

Sementara itu pada kasus terkena racun tomcat yang lebih parah, penderitanya dapat mengalami gejala demam, muntah, neuralgia, dan arthralgia.


Pertolongan Pertama saat Kena Racun Tomcat

Ilustrasi. Pertolongan pertama saat terkena racun tomcat (Foto: IStockphoto/monstArrr_)

Ketika salah satu anggota tubuh Anda terkena paparan racun tomcat, Anda bisa melakukan pertolongan pertama. Berikut cara mengobati gigitan tomcat.

1. Cuci dengan sabun

Segera cuci bagian tubuh Anda yang terkena racun tomcat dengan sabun. Hal ini berguna untuk mencegah toksin tomcat menyebar luas ke kulit.

2. Kompres cairan antiseptik

Apabila terlanjur terkena paparan racun tomcat pada kulit, Anda bisa mengompres kulit dengan cairan antiseptik.

3. Minta bantuan dokter

Sambil mengompres kulit yang terkena racun tomcat dengan antiseptik, segera bawa diri Anda ke dokter di fasilitas kesehatan terdekat sebelum racun dari gigitan tomcat meluas ke area tubuh lain.

Cara Mencegah Serangan Tomcat

Sebisa mungkin, Anda atau anggota keluarga lain tidak terkena paparan racun tomcat yang berbahaya. Untuk itu, bisa menerapkan langkah berikut sebagai bentuk pencegahan.

1. Pasang jaring antiserangga di rumah

Ventilasi di rumah usahakan dipasang jaring antiserangga. Selain menghalau nyamuk dan cicak, itu juga berguna supaya serangga berbahaya seperti tomcat tidak masuk ke ruangan dalam rumah.

2. Basmi tomcat dengan insektisida

Apabila menemukan tomcat masuk ke dalam rumah, jangan dipukul. Cukup semprot memakai cairan insektisida sehingga racun tubuh tomcat tidak keluar.

3. Matikan lampu saat tidur

Tomcat sangat menyukai sinar di malam hari. Untuk menghindari kedatangan tomcat, Anda bisa matikan lampu kamar saat tidur dan memasang lampu LED yang lebih redup.

4. Selalu mencuci tangan

Setelah menggunakan insektisida untuk membasmi tomcat, pastikan Anda selalu mencuci tangan dengan sabun antiseptik sampai bersih.

5. Tutup saluran air pembuangan

Tomcat menyukai saluran pipa pembuangan. Mulai sekarang Anda perlu menutup lubang-lubang air di rumah atau memasang jaring yang celahnya sangat kecil.

Itulah beberapa gejala awal digigit tomcat yang perlu diwaspadai, sekaligus cara mencegahnya supaya tidak masuk ke dalam rumah dan terhindar dari serangannya.

(avd/fef)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK