Gejala Covid-19 XBB dan XBC, Kombinasi Varian Delta dan Omicron

CNN Indonesia
Jumat, 04 Nov 2022 12:45 WIB
Ilustrasi. Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut bahwa Covid-19 yang disebabkan subvarian XBB merupakan perpaduan dari Delta dan Omicron. (iStock/Moyo Studio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Covid-19 yang disebabkan oleh infeksi Omicron subvarian XBB dan XBC tengah diwaspadai di Indonesia. Pasalnya, subvarian ini diduga membuat kasus positif Covid-19 di Indonesia melonjak signifikan.

Tak hanya di Indonesia, beberapa negara lain juga mencatat lonjakan Covid-19 yang didominasi oleh subvarian ini.

Lantas, bagaimana gejala yang dialami pasien saat terinfeksi SARS-CoV-2 Omicron subvarian XBB dan XBC?

Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang juga bertugas sebagai dokter spesialis paru di Rumah Sakit Persahabatan, Erlina Burhan menyebut gejala yang dialami pasien tidak berbeda dengan gejala Covid-19 lainnya.

Tapi, hal yang paling khas adalah gejala ini merupakan perpaduan dari varian Omicron dan Delta. Meski begitu, belum ada laporan resmi terkait gejala Omicron subvarian XBB dan XBC ini.

"Gejala mirip Omicron, tapi ada kemungkinan bercampur dengan gejala khas varian delta, yakni anosmia," kata Erlina dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Kamis (3/11).

Berikut beberapa gejala yang dialami pasien Covid-19 XBB dan XBC:

- demam,
- batuk,
- lemas,
- sesak,
- nyeri tenggorokan,
- sakit kepala,
- pilek,
- mual,
- muntah,
- diare,
- anosmia atau kehilangan perasa dan penciuman.

Erlina dalam kesempatan itu juga menyebut XBB dan XBC bisa dilawan dengan obat. Obat-obatan yang dikirimkan dalam bentuk paket oleh Kementerian Kesehatan terhadap pasien Covid-19 terbukti ampuh melawan subvarian ini.

Selain itu, dosis vaksin booster juga bisa meningkatkan antibodi untuk melawan varian teranyar ini.

"PB IDI menganjurkan booster harus dipercepat," kata dia.

(tst/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK