Olahraga adalah latihan fisik yang dapat membantu menjaga kebugaran tubuh. Sebelum memulai gerakan olahraga, Anda harus melakukan pemanasan untuk mencegah cedera.
Melewatkan fase pemanasan termasuk salah satu kesalahan penyebab cedera olahraga yang sering kali tak terhindarkan.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa pun jenis olahraganya, bagian pemanasan adalah hal utama yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Ada beberapa kesalahan-kesalahan paling umum yang bisa menjadi penyebab cedera saat berolahraga. Berikut faktornya, melansir dari Very Well Health.
Melakukan pemanasan atau warming up sebelum olahraga, bertujuan untuk menghindari tubuh dari risiko cedera.
Sebab sebelum berolahraga, otot-otot dalam tubuh ini umumnya masih dingin dan kaku. Jika langsung digunakan untuk aktivitas berat, risiko mengalami cedera otot jadi lebih besar.
Kesalahan penyebab cedera olahraga selanjutnya yaitu tidak fokus. Misalnya Anda tidak berhati-hati saat peregangan, lalu bagian tubuh jadi terkilir.
Atau saat berolahraga lari di area licin dan basah Anda tergesa-gesa, sehingga terpeleset dan terluka.
Kecelakaan tidak selalu terjadi di lalu lintas. Pada saat berolahraga juga bisa, dan keadaan ini berpotensi membuat cedera akut atau kronis.
Seperti kecelakaan akibat terkena peralatan olahraga, misalnya tergelincir dari treadmill, terluka saat angkat beban berat, atau terpukul dan berdarah ketika olahraga bela diri.
![]() |
Cedera olahraga jenisnya ada banyak. Di bawah ini terdapat jenis-jenis cedera olahraga yang seringkali terjadi.
Terkilir atau keseleo adalah kondisi salah urat di salah satu anggota tubuh, dengan gejala nyeri yang tak bisa di tahan, serta rasa sakitnya bisa berlangsung berjam-jam.
Bengkak dan memar kemerahan merupakan reaksi dari peradangan akibat cedera olahraga. Keadaan bengkak ini tidak selalu buruk, akan tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Kram yaitu kejang otot serta kaku, menjadi indikasi dari cedera akut. Biasanya kram menyerang area sendi, dan tergantung dari kesalahan gerakan olahraga yang dilakukan.
Mati rasa yang sering disebut kesemutan adalah tanda iritasi atau cedera saraf. Iritasi saraf ini dapat dipengaruhi oleh pembengkakan atau peradangan.
Olahraga bela diri seringkali menggunakan gerakan pukulan. Apabila pukulan itu dilakukan kencang dan terkena kepala, maka efeknya bisa cedera yang memicu sakit kepala.
Area kaki sering kali mengalami cedera olahraga. Baik karena terkilir, terjatuh, atau lainnya. Akibat cedera itu, otot dan sendi bisa melemah sehingga tubuh kehilangan keseimbangan.
Apa pun jenis cedera yang terjadi saat olahraga, cara mengatasinya tidak bisa sembarangan dan harus ditindak lanjuti oleh ahlinya.
Apabila saat cedera dan kondisi Anda tidak terjangkau langsung oleh fasilitas kesehatan, bisa melakukan metode R.I.C.E sebagai pertolongan pertama.
Jika kondisi cedera tergolong parah serta muncul gejala-gejala tidak biasa, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Melansir dari laman Better Health, berikut cara mencegah cedera saat berolahraga yang bisa lebih dahulu dilakukan.
Itulah beberapa kesalahan penyebab cedera olahraga yang paling sering terjadi, sekaligus pertolongan pertama dan pencegahnya yang bisa dilakukan.
(avd/juh)