Perhatikan bahwa selama turnamen, Qatar tidak akan mengeluarkan visa normal dan mereka yang datang untuk pertandingan harus memiliki Kartu Hayya yang dikeluarkan Qatar.
Kartu tersebut memverifikasi bahwa kamu memiliki tempat tinggal selama berada di Qatar atau akan melakukan perjalanan hanya untuk pertandingan yang kamu tonton di sana. Jika kamu berpikir untuk mengemudi, perlu diingat bahwa Qatar cuma punya satu perbatasan darat, yakni dengan Arab Saudi.
Soal aturan protokol kesehatan di Qatar terkait Covid-19, Qatar telah memiliki regulasi ketat terkait perjalanan, tetapi aturan itu dilonggarkan sejak 1 November 2022. Qatar meniadakan persyaratan tes PCR sebelum kamu terbang ke negara itu. Kamu juga tidak perlu lagi mengunduh aplikasi pelacakan kontak Qatar, Ehteraz.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kamu sudah melewati imigrasi dan keluar dari bandara, ada beberapa pilihan transportasi untuk mengelilingi Qatar. Ada taksi Mowasalat yang siap mengangkut penumpang di tepi jalan. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi Uber di Qatar.
Mowasalat juga menjalankan layanan bus di bandara. Doha juga memiliki layanan metro yang baru dibangun, yang akan membawa kamu dari bandara ke sebagian besar wilayah di ibu kota. Metro juga terhubung ke trem yang sekarang beroperasi di Kota Lusail.
Kamu juga dapat menyewa mobil di bandara, meskipun para pejabat Qatar mendesak pengunjung yang datang untuk Piala Dunia menggunakan angkutan massal. Pada hari pertandingan, angkutan umum akan gratis bagi mereka yang memegang tiket.
Perlu diingat bahwa mata uang riyal Qatar lebih tinggi dari rupiah. Jika dikonversi, 1 riyal Qatar setara dengan Rp4.297 (harga 7 November 2022). Untuk penginapan atau hotel di Qatar, harga per malamnya melonjak selama penyelenggaraan Piala Dunia 2022.
Sebagian penginapan saat ini juga sudah terisi selama turnamen berlangsung. Berdasarkan pantauan di Online Travel Agent, biaya menginap per malam di hotel sekelas bintang 3 mulai dari Rp5,4 juta.
(wiw/wiw)