PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC), terus meningkatkan eksistensinya di Jambi, Sumatera.
Pemesanan dan pengiriman produk FUSO Euro-4 dalam jumlah besar terus berlanjut di daerah ini, setelah Mitsubishi FUSO meluncurkan produk Euro-4 pada bulan April lalu. Permintaan dari konsumen di Jambi tersebut selaras dengan misi Mitsubishi FUSO untuk menyediakan produk yang kuat, andal, dan berkualitas dengan performa yang tinggi.
Lebih dari itu, manfaat produk FUSO akan terus ditingkatkan dan disempurnakan dengan layanan purna jual yang prima dan ketersediaan suku cadang. Hal ini dapat dicapai dengan dukungan PT. Dipo Internasional Pahala Otomoitf (DIPO) Jambi, yang merupakan bagian dari jaringan dealer terluas Mitsubsihi FUSO bagi pasar kendaraan niaga di Indonesia.
Sales and Marketing Director KTB, Duljatmono, mengatakan setelah era Euro-4 dimulai, KTB melakukan sosialisasi secara intensif dan komunikasi yang interaktif dengan banyak konsumen loyal, juga potensial dari Mitsubishi FUSO.
"Dan kami bersyukur, melihat respons positif dari banyak konsumen, terutama di bisnis pertambangan. Jambi adalah salah satu contoh yang memberikan respons positif. Merupakan suatu kehormatan bagi kami bahwa Mitsubishi FUSO dapat mendukung para konsumen melalui produk-produk kami," ujarnya.
Pada momen ini, tiga perusahaan, yakni PT Waletindo Setia Persada (PT WSP), PT Putra Mandiangin Utama (PT PMU), dan PT Metalik Bara Sinergi (PT MBS), yang bergerak di bidang pertambangan, mempercayakan produk Mitsubishi FUSO Euro-4, Canter FE SHDX.
![]() |
Spesifikasi Canter FE SHDX menunjukkan tenaga yang lebih kuat, 136 PS, 6 roda dengan final high gear ratio 6.666, memungkinkan untuk menghasilkan performa gardan yang optimal di jalan menanjak, sesuai dengan kebutuhan pelanggan di area pertambangan.
PT WSP yang didirikan pada 2002 menjalankan bisnisnya di bidang pertambangan dengan kantor yang berlokasi di Pekanbaru, Riau. Wilayah operasional mereka adalah Jambi, Riau dan beberapa area di wilayah Sumatera Selatan.
Hingga saat ini, PT WSP memiliki lebih dari 950 unit produk Mitsubishi FUSO. PT WSP menunjukkan keinginan yang kuat untuk mendukung peraturan pemerintah terkait implementasi EURO-4 untuk kendaraan diesel, termasuk kendaraan komersial untuk mengurangi emisi CO2.
Menurut Direktur Operasional PT WSP, Chairi Anwar, di era Euro-4, pihaknya masih mempercayai produk FUSO, mengingat kualitas dan kekuatannya untuk menaklukkan berbagai medan jalan, terutama untuk pengangkutan komoditas batu bara di area pertambangan.
"Tidak hanya soal produk, tetapi juga layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang FUSO yang sangat baik, menjadi alasan kami memilih FUSO sebagai mitra bisnis," sebut dia.
![]() |
Sementara itu, PT PMU yang bergerak di bidang pertambangan batu bara telah memesan 300 unit Canter FE SHDX Euro-4. Managing Director PT PMU, Muhammad Alyafei, menilai Mitsubishi FUSO terkenal dengan produk yang kuat, andal, dan berkinerja tinggi.
"Hadir dengan reputasi yang baik, produk FUSO telah dijual dan dipercaya di seluruh dunia. Oleh karena itu, kami memilih FUSO sebagai kendaraan yang mendukung bisnis kami," ucapnya.
PT MBS yang bergerak di bidang jasa angkutan batu bara telah memesan 100 unit Canter FE SHDX. Managing Director PT. MBS, Haspin Walad, menyampaikan pihaknya mempercayai Mitsubishi FUSO karena masukan dari driver perusahaan.
Menurut mereka, kendaraan dari Mitsubishi FUSO mudah dikendarai. Selain itu, komunikasi dengan mekanik profesional dan tenaga penjual juga sangat lancar dan cukup intensif.
"Mereka sering menghubungi pelanggan untuk mengingatkan jadwal perawatan dan lain-lain. Jadi, kami tidak ragu untuk menggunakan FUSO sebagai kendaraan operasional kami untuk mendukung bisnis kami," papar dia.
(adv/adv)