PT Bio Farma (Persero) mengklaim screening kit virus corona (Covid-19) buatan terbaru mereka bisa menunjukkan hasil positif atau negatif Covid-19 beserta mutasi atau varian Covid-19 yang terdapat dalam tubuh pasien.
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyebut dengan temuan itu, maka pemerintah tak perlu lagi menunggu proses whole genome sequencing (WGS) yang membutuhkan waktu lama dan biaya lumayan tinggi.
"VarScreen RxReady ini dia bisa langsung mendeteksi variannya," kata Honesti dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Honesti mengatakan pihaknya sudah berkomitmen dan mampu memproduksi VarScreen RxReady hingga lima juta kit atau dapat digunakan untuk 250-500 juta tes per bulannya. Kendati demikian, Honesti belum membocorkan harga screening kit ini.
"Jadi kalau selama ini kita hanya bisa positif atau negatif, dan kalau kita pengen tahu variannya masih ada WGS berikutnya. Tapi dengan menggunakan screening kit terbaru ini, kita sudah bisa mendeteksi langsung jenis variannya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Honesti juga menginformasikan pihaknya tengah memproduksi vaksin virus corona IndoVac dengan target 20 juta dosis pada tahap produksi pertama. Vaksin tersebut dikembangkan dengan platform subunit protein hasil kerjasama antara PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine.
Lihat Juga : |
Honesti menyebut pihaknya langsung memutuskan untuk mulai produksi setelah memenuhi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) serta baru-baru ini mengantongi izin darurat penggunaan (EUA) penggunaan vaksin primer dan booster dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Vaksinnya sudah memenuhi persyaratan dan halal. Dari sisi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) itu lebih kurang sekitar 90 persen, kita lagi berproses sertifikasi TKDNnya," ujar Honesti.
(chs/chs)