China barangkali salah satu negara yang dikenal karena kemampuannya mereplika atau menjiplak sesuatu. Salah satu yang direplika China dan terbilang berhasil adalah bangunan dan monumen ikon dunia.
Bahkan tercatat ada ratusan monumen dan bangunan replika ikon dunia yang berdiri di China. Tren ini disebut duplicature atau duplicate architecture [arsitektur duplikat dalam bahasa Indonesia].
Seperti dilansir Culture Trip, tren China melakukan duplicature terjadi sejak awal 2000-an. Salah satu hasil duplicature yang cukup menyita perhatian adalah "Kembaran Menara Eiffel" di Kota Hangzhou.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Replika Menara Eiffel itu dibangun pada 2007. Lokasinya berada di kawasan Tianducheng, sebuah kompleks real estate yang berada di Kota Hangzhou, China.
Menara Eiffel yang asli sendiri terletak di Kota Paris, Prancis. Paris merupakan salah satu kota paling romantis di dunia, karena keindahan kotanya yang memiliki arsitektur khas pada bangunan atau monumennya. Untuk alasan itu pula Paris kerap dibanjiri wisatawan.
![]() |
Barangkali pemerintah China berharap hal serupa ketika membangun "Kembaran Menara Eiffel tersebut. Kendati mendapat cibiran atas soal sejumlah replika bangunan ikon dunia tersebut, masyarakat China seakan tak peduli dan tetap menjadikan "Kembaran Menara Eiffel" itu tujuan wisata.
Menara Eiffel Hangzhou memiliki tinggi 108 meter atau hanya sepertiga dari ukuran Menara Eiffel asli di Paris. Bukan hanya menaranya yang direplika, alun-alun Champs d'Elysees ikon Kota Paris juga dibangun di Kawasan Tianducheng. Di lokasi yang sama juga dibangun replika air mancur Jardin du Luxembourg.
Untuk urusan mereplika bangunan ikonik dunia, China sepertinya memang tak mau tanggung-tanggung. Selain Menara Eiffel, China juga sempat membangun replika Patung Sphinx Mesir di Hebei, sebelum akhirnya dirubuhkan karena diprotes pemerintah Mesir.
Di Kota Shanghai, China, kamu juga bisa menemukan replika Menara Pisa, yang bangunan aslinya berada di Italia. Kemudian ada juga replika Tower Bridge London yang dibangun China di Provinsi Jiangsu.
(wiw/wiw)