Viral Tren 'Silent Cut' di Jepang, Cocok Buat Si Introvert

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Nov 2022 09:45 WIB
Tren 'silent cut' kian populer di Jepang. Apa sih silent cut dan kenapa bisa viral?
Tren 'silent cut' kian populer di Jepang. Apa sih silent cut dan kenapa bisa viral?(kaleido-dp/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tren 'silent cut' kian populer di Jepang. Apa sih silent cut? Kenapa tren ini bisa viral?

Pandemi mengubah kebiasaan orang termasuk menyewa jasa potong rambut. Dulu mungkin Anda sempat mendengar bahwa layanan salon bisa diangkut ke rumah. Kini di Jepang, sedang populer layanan 'silent cut'.

Layanan ini memungkinkan pegawai salon dan pelanggan tidak melakukan obrolan seperti pada umumnya. Terdengar dingin tapi ternyata layanan seperti ini kian diminati. Dengan layanan ini, Anda tak perlu pusing dan bingung, apakah harus ngobrol dengan si kapster atau tidak. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir dari News18, pihak berwenang Jepang mengumumkan kebijakan "tidak ada percakapan" atau "kurangi percakapan" di toko-toko, sekolah dan supermarket untuk menekan penularan Covid-19. Percakapan berisiko menyebarkan droplet yang berpeluang membawa virus.

Salon rambut dan tempat cukur menghadapi dilema. Percakapan yang menarik selalu membuat pelanggan kembali lagi dan lagi.

Akan tetapi sebuah salon di Tokyo memutuskan untuk memperkenalkan layanan 'silent cut'. Karena banyak peminat, banyak salon mengikuti jejaknya bahkan berlanjut sampai pembatasan dicabut.

Survei menunjukkan sebanyak 70 persen pelanggan menyukai pengalaman potong rambut dalam hening ini. Alasannya, soal privasi. Ada pula pelanggan yang menantikan layanan ini sejak lama. Mereka mengatakan tak ingin membuang energi untuk mengobrol.

Jauh sebelum pandemi, ternyata layanan serupa telah dipraktikkan salon di London, Inggris. Salon Not Another Salon memperkenalkan layanan barunya pada 2019.

Seperti dilansir dari Cosmopolitan, pelanggan bisa memesan layanan ini sebelum eksekusi potong rambut atau proses cat rambut.

"Agar kami menjadi perusahaan yang benar-benar tidak menghakimi, kami perlu mempertimbangkan semua kebutuhan klien kami. Dengan meningkatnya masalah kesehatan mental, merasa nyaman untuk mengatakan ketika Anda membutuhkan waktu istirahat menjadi hal yang lebih penting," kata pemilik salon Sophia Hilton.

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER