Hari Jomblo Sedunia: Sejarah 11.11 Jadi Angka Keramat Kaum Lajang
Tanggal 11 November alias 11.11 diperingati sebagai Single's Day atau Hari Jomblo Sedunia. Hari ini menjadi momen tepat untuk merayakan status lajang seseorang.
Meski dijadikan sebagai Hari Jomblo Sedunia, namun ini tak berarti orang yang masih lajang harus sedih dan meratapi nasib. Sebaliknya, hari ini para lajang merayakan kebebasan mereka untuk melakukan apapun.
Bagaimana sejarahnya 11.11 ini dirayakan sebagai Hari Jomblo Sedunia?
Perayaan Single's Day dimulai dari China sejak era 1990-an. Hari ini digelar sebagai antitesis perayaan Hari Valentine, di mana para jomlo bergembira atas status lajangnya. Perayaan ini dilakukan dengan cara memanjakan diri sendiri.
Peringatan tersebut awalnya merupakan sebuah bentuk protes para mahasiswa Universitas Nanjing terhadap valentine.Selama orang tersebut belum menikah dan tidak memiliki kekasih, mereka berhak merayakan Single's Day.
Sementara itu, 11 November dipilih karena mewakili konsep kesendirian, yang digambarkan dengan deretan angka satu.
Menjadi jomlo jelas bukan aib. Hidup melajang bukan berarti bersedih hati. Justru, menjadi jomlo adalah pilihan tepat untuk 2020 ini. Di tengah situasi pandemi yang serba tak pasti ini, seorang jomlo bisa fokus untuk memikirkan dirinya sendiri.
Penelitian menemukan, saat seorang lajang menjalani hidupnya dengan mandiri, semakin kecil kemungkinan emosi negatif yang muncul. Sementara bagi orang yang berpasangan, menjadi mandiri kerap dikaitkan dengan emosi negatif.
Lihat Juga : |
Dengan melajang, Anda bisa fokus pada hal-hal yang penting untuk hidup Anda. Jika itu adalah karier, maka lakukan-lah. Orang lajang juga umumnya ditemukan lebih menghargai pekerjaan yang sedang dilakoninya tanpa perlu khawatir akan keharmonisan hubungan dengan pasangan.
Kendati identik dengan kesendirian, perayaan Single's Day ini tidak diperingati dalam kesedihan. Justru para jomblo bersenang-senang untuk menikmati kesendiriannya.
Ada banyak hal yang biasanya mereka lakukan, mulai dari kumpul bersama sampai berbelanja. Sampai pada tahun 2000-an, sebuah perusahaan e-commerce di China yaitu Alibaba mentransformasi Single's Day menjadi hari belanja online. Sejak saat itu, masyarakat Negeri Tirai Bambu merayakan Single's Day dengan melakukan belanja online.
Kini selain dikenal jadi Hari Jomblo Sedunia, 11 November pun juga dikenal dengan hari belanja online terbesar di dunia.
Pada peringatan hari ini, perusahaan e-commerce asal China Alibaba pun berhasil menjual lebih dari US$1 Miliar pada delapan menit pertama dibukanya midnight sale di Beijing.
(chs)