Kaki terasa dingin atau dingin saat disentuh bisa terjadi pada orang dengan kolesterol tinggi. Aliran darah membantu menjaga kaki Anda tetap hangat.
Ketika arteri Anda tersumbat sebagian oleh kolesterol dan lemak, sulit bagi tubuh untuk mengalirkan darah ke area yang jauh dari jantung dan mempertahankan suhu yang stabil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Anda memiliki sirkulasi yang cukup, denyut nadi biasanya dapat dirasakan di kaki. Saat aliran darah menurun, denyut nadi mungkin menjadi lemah atau hilang.
Kuku kaki dapat tumbuh lebih lambat atau menjadi tebal, berubah bentuk, atau berubah warna saat kolesterol Anda tinggi.
Sirkulasi kronis yang buruk karena arteri yang sempit atau tersumbat yang memasok darah ke kaki dapat menyebabkan perubahan kuku dari waktu ke waktu.
Penurunan jumlah otot, atau atrofi otot, dapat menjadi konsekuensi dari kolesterol tinggi. Beberapa orang dapat menunjukkan penurunan keseluruhan pada betis atau otot kaki lainnya.
Berkurangnya aliran darah ke otot juga menurunkan pengiriman oksigen dan energi. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pada struktur otot dan dikaitkan dengan penurunan mobilitas untuk orang dengan kolesterol tinggi.
Kurangnya aliran darah dari arteri ke tungkai dan kaki dapat meningkatkan risiko terkena luka yang disebut ulkus arteri. Ulkus ini biasanya terjadi jauh dari jantung pada tungkai, kaki, pergelangan kaki, atau jari kaki.
Aliran darah yang buruk dapat merusak sel, jaringan, dan saraf, yang dapat menyebabkan terbentuknya luka (ulkus) pada kulit. Terutama jika terdapat luka kecil. Luka ini juga bisa lambat dan sulit disembuhkan.
Jika seseorang menderita kolesterol dengan borok kaki, lukanya bisa menjadi pucat, atau dingin saat kaki diangkat. Saat kaki dalam posisi duduk, kulit bisa menjadi merah.
Jika tidak diobati, kolesterol tinggi dapat berkembang menjadi kematian jaringan. Kurangnya aliran darah yang parah dapat menyebabkan kematian jaringan (gangren) pada kaki.
Seiring waktu, saat arteri menyempit, Anda mungkin mengalami rasa sakit bahkan saat beristirahat atau bisul yang tidak kunjung sembuh. Tahap ini dikenal sebagai iskemia tungkai kritis (CLI).
(tst/end)