9 Gejala di Kaki Tanda Kolesterol Tinggi, Hati-hati
Kolesterol sebenarnya menjadi salah satu zat penting untuk tubuh. Tapi kolesterol yang tinggi dan bercampur dengan lemak bisa berbahaya. Orang dengan kolesterol tinggi berisiko terkena aterosklerosis.
Aterosklerosis ini bisa mempersempit arteri dan mengurangi aliran darah ke jaringan tubuh lain. Masalah yang bisa terjadi saat terjadi aterosklerosis akibat kolesterol adalah serangan jantung dan stroke.
Tapi bukan hanya itu, kolesterol tinggi juga bisa memengaruhi organ tubuh lain, bahkan di bagian tungkai dan kaki Anda. Kaki dan tungkai orang dengan kolesterol tinggi bisa mengalami kondisi yang disebut penyakit arteri perifer.
Seperti apa gejala kolesterol pada kaki?
Nyeri kaki saat berolahraga bisa menjadi salah satu gejala kolesterol tinggi. Gejala lainnya meliputi perubahan fisik pada tungkai dan kaki. Bahkan perubahan juga bisa muncul pada kuku kaki. Kondisinya juga bisa memburuk seiring waktu.
Berikut beberapa ciri Anda mengalami kolesterol tinggi yang bisa terjadi pada kaki:
1. Nyeri otot saat berolahraga
Menukil laman Health, Anda bisa mengalami nyeri otot yang dikenal sebagai klaudikasio. Kondisinya meliputi nyeri, kram, mati rasa, dan kelelahan. Nyeri ini bisa muncul saat Anda berjalan atau melakukan aktivitas fisik lainnya.
2. Nyeri otot saat istirahat
Dalam kasus yang parah, nyeri otot mungkin tidak hilang bahkan saat istirahat. Beberapa orang merasa nyeri, dingin, atau mati rasa pada kaki dan jari kaki. Rasa nyeri biasanya muncul di malam hari atau setiap kali kaki diangkat.
Menurunkan kaki di bawah ketinggian jantung atau menggantungnya dari tempat tidur dapat membantu mengurangi rasa sakit. Ketika kaki berada di bawah, gravitasi membantu menarik lebih banyak darah ke kaki, yang untuk sementara dapat mengurangi rasa sakit.
3. Perubahan kulit dan rambut
Kulit yang halus dan berkilau di sebagian kaki bisa jadi tanda kolesterol tinggi. Anda juga mungkin kehilangan rambut kaki, atau mungkin tumbuh lebih lambat.
Anda mungkin juga memerhatikan bahwa warna kulit Anda berubah. Mungkin lebih gelap (hiperpigmentasi) dan di lain waktu, mungkin menjadi kebiruan (disebut sianosis).
Lanjut ke sebelah...