Dinobatkan Jadi Maskapai Terburuk Dunia, Ini Bantahan Lion Air Group

CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2022 17:45 WIB
Lion Air Group bantah survei yang menobatkan mereka jadi maskapai terburuk dunia. (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lion Air belum lama ini dinobatkan sebagai maskapai penerbangan terburuk di dunia berdasarkan hasil survei platform layanan travel Bounce. Di urutan kedua terburuk dalam daftar itu terdapat maskapai Wings Air, maskapai yang juga bagian dari Lion Air Group.

Menanggapi survei tersebut, pihak Lion Air Group memberikan bantahannya. Dalam keterangan resmi kepada wartawan, Lion Air Group menyebut bahwa mereka memiliki data dan penjelasan berbeda dari laporan survei Bounce.

Sebelumnya, laporan Bounce menyebut, tingkat kedatangan tepat waktu Lion Air tercatat cuma 42,27 persen, yang berarti maskapai ini sering terlambat. Kemudian, tingkat pembatalan Lion Air juga tinggi yakni mencapai 34,43 persen, yang artinya sepertiga penerbangan Lion Air dibatalkan selama satu tahun terakhir.

Situs resmi Bounce juga menyebut bahwa Lion Air hanya memperoleh skor 1/5 untuk makanan dan hiburan di alam pesawat. Lion Air mendapat skor 2/5 untuk kenyamanan kursi serta layanan staf.

Sementara untuk Wings Air, soal kedatangan tepat waktunya cuma mencapai 49,78 persen, sedangkan tingkat pembatalan sebesar 20,63 persen.

Skor Wings Air tidak jauh lebih baik dari Lion Air perihal kedatangan tepat waktu dan pembatalan penerbangan. Seperti Lion Air, Wings Air dapat skor serupa untuk makanan dan hiburan serta untuk kenyamanan kursi dan layanan staf.

Maskapai Wings Air. (Foto: CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, menyatakan, Lion Air dan Wings Air termasuk kategori maskapai berbiaya rendah atau hemat (low cost carrier), salah satunya tidak menyediakan/ memberikan makan dan minuman di pesawat (inflight meals) secara gratis.

"Untuk memberikan rasa kenyamanan dan pengalaman terbang menyenangkan, layanan hiburan gratis di pesawat (inflight entertainment) sudah tersedia dan dikembangkan secara bertahap, cara mudah, download aplikasi Tripper dari Google Play Store dan Apps store. Seluruh operasional tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan serta sesuai standar protokol kesehatan," jelas Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.

"Lion Air dan Wings Air mengucapkan terima kasih atas saran, kritik/masukan, berupa data, catatan serta bentuk lainnya dari berbagai pihak sebagai salah satu rekomendasi dalam mendukung perbaikan layanan dan operasional penerbangan," tambahnya.

Pihak Lion Air dan Wings Air juga menyanggah soal data persentase kedatangan tepat waktu yang dirilis Bounce. Danang menekankan, Lion Air dan Wings Air berupaya mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) dan mempersiapkan ke level ketepatan waktu operasional terbaik.

Dari data Lion Air dan Wings Air, selama tahun 2022 pada periode 1 Januari-31 Oktober, OTP Lion Air mencapai 76,10 persen, sedangkan Wings Air menyentuh 77,19 persen. Pihak Lion Air Group juga mengaku menghitung dan mengelola data OTP itu untuk dianalisis internal kemudian dilaporkan ke regulator seperti Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Penghitungan tersebut berdasarkan pergerakan pesawat ketika keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) pada waktu kurang 15 menit dari jadwal yang ditentukan di bandar udara skala besar dan menengah.

Danang juga mengungkapkan, untuk memperbaiki tingkat ketepatan waktu, Lion Air dan Wings Air berkoordinasi dan berkomunikasi intensif dengan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) bersama pihak terkait.

"Faktor-faktor yang memengaruhi penundaan penerbangan, pembatalan, pengalihan dan pemulihan (recovery) seperti cuaca, teknis serta lainnya selalu dilakukan analisis dan evaluasi (pengkajian operasional)," terangnya.

(wiw/wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK