Santapan Khas Indonesia Dikenalkan Lewat Food Theatre di KTT G20

CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2022 22:30 WIB
Sejumlah makanan dari Aceh hingga Papua diperkenalkan kepada dunia lewat Food Theatre dalam Spouse Program KTT G20 di Bali, Selasa (15/11).
Sejumlah makanan dari Aceh hingga Papua diperkenalkan kepada dunia lewat Food Theatre dalam Spouse Program KTT G20 di Bali, Selasa (15/11). Foto: (Media Center KTT G20)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah makanan khas nusantara diperkenalkan dalam acara makan malam spouse, salah satu rangkaian kegiatan dalam KTT G20 di Bali pada Selasa (15/11).

Acara tersebut memperkenalkan budaya pangan nusantara melalui format gastronomy dan dikemas dalam bentuk Food Theater bertajuk Kisah Gulu & Friends, serta Archipelago on a Tray.

Ragam hidangan yang ditawarkan berasal dari bahan pangan seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Ragam makanan ini juga disajikan secara integrated performance.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film pendek diputar untuk menceritakan menu yang dihidangkan, mulai dari starter, main course berupa tapas berisi berbagai jenis makanan, dan dessert, serta minuman.

Tiap menu mewakili ekosistem Indonesia, yaitu rainforest, pesisir laut, lahan gambut, dan lahan kering. Food Theater dalam kegiatan itu juga memperkenalkan hikayat Gulu & Bhituka.

Gulu adalah anak burung elang laut yang mencari keberanian untuk terbang. Gulu memiliki arti G20. Sedangkan Bhituka (Bhineka Tunggal Ika) bermakna burung garuda yang berjiwa penolong dan membantu Gulu menemukan keberaniannya.

Kurator sekaligus narator Spouse Program Helianti Hilman mengatakan pendekatan dalam memperkenalkan ragam pangan nusantara ini juga dilakukan karena ingin menyampaikan pesan bahwa Indonesia memiliki bahan makanan yang sehat.

"Dunia ini sekarang sedang tidak baik-baik saja, dalam arti kondisi tantangan kesehatan dunia itu kaitannya dengan makanan, sebenarnya bumi Indonesia itu menyediakan pilihan bahan makanan yang jauh lebih sehat, termasuk dengan tren-tren yang terkait dengan vegetarian," kata Helianti.

Dia kemudian menyebutkan beberapa jenis makanan yang disajikan, mulai dari minuman pembuka dan makanan ringan, seperti kletikan yang dibuat dari bahan baku melinjo berasal dari Aceh.



Ada juga gendar yang terbuat dari jewawut Belitung dan digoreng dengan minyak kelapa. Makanan ini disajikan dengan dua sauce terbuat dari makian kenari dibumbui dengan garam nabati Papua.

"Kemudian yang satu lagi itu semacam acar tapi dari buah lontar, minumannya kami munculkan buah kedondong, tapi yang menarik adalah kami menggunakan manisnya bukan pakai gula tebu tapi pakai niranya lontar," kata Helianti.

Sedangkan makanan pembuka, terdapat rujak buah yang terdiri dari mangga, salak, dan jeruk Bali. Sedangkan untuk makanan utama ada urap, bebek sumatra yang dimasak semur, tum ayam, dan sayur lodeh.

Makanan penutup disediakan laklak balinese pancake yang disajikan dengan es puter kelapa.

"Kami juga ada pilihan menu versi vegetariannya bagi pendamping kepala negara yang vegetarian. Seperti tum ayam kami pakai bunga kelapa, bunga kelapa ini seperti ayam teksturnya, nah kalau bebek bisa diganti dengan jantung pisang," kata Helianti.

"Jadi alternatif vegannya kami juga cukup banyak. Kami bikin ada sambal balado, jadi rasanya mirip daging balado, cuma bukan terbuat dari daging tapi itu kulitnya cempedak yang difermentasi, dan ini ilmunya orang Suku Dayak, ini kami datangkan dari Kalimantan," kata Helianti.

(tst/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER