Kata UNESCO soal 4 Negara Ajukan Kebaya Jadi Warisan Budaya Bersama

CNN Indonesia
Minggu, 27 Nov 2022 21:51 WIB
UNESCO merespons soal rencana Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand yang bakal mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya.
Ilustrasi. UNESCO merespons soal rencana Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand yang bakal mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta, CNN Indonesia --

UNESCO buka suara soal rencana Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand yang bakal mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya.

Kepala Unit Budaya UNESCO Jakarta Moe Chiba mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi apa pun terkait wacana Singapura dan tiga negara lainnya di atas. Menurutnya, belum ada proposal pengajuan yang diterima oleh UNESCO.

"Menurut saya, mereka [Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand] masih dalam tahap perencanaan. Pertanyaannya, kenapa Indonesia tidak masuk dalam grup ini," ujar Moe Chiba pada wartawan di sela-sela acara Kita Muda Kreatif (KMK) di Gasblock Borobudur, Magelang, Jumat (25/11), mengutip Detik Travel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keempat negara telah melakukan pertemuan konsultasi mengenai pengajuan kebaya sebagai warisan budaya. UNESCO, lanjutnya, mendorong Indonesia agar ikut bergabung dengan mengajukan kebaya secara multi-nation.

"Indonesia tidak mengkonfirmasi, apakah mereka ingin bergabung dengan grup atau tidak. Saya pikir, mereka belum menyelesaikan konsultasi nasional," ujarnya.

Namun demikian, Moe menegaskan bahwa negara mana pun bisa bekerja sama mengajukan kebaya sebagai warisan budaya, asalkan memang ada nilainya. Satu produk budaya, lanjutnya, seharusnya tak menjadi persaingan antar-negara.

UNESCO bahkan sangat mendorong dan mempromosikan konsep kolaborasi. Jadi, soal kebaya, negara mana pun yang memiliki kebaya sebagai salah satu kekayaan budayanya dipersilakan mengajukan bersama-sama.

"Kami tidak ingin ini menjadi sumber pertarungan dan kompetisi. Jadi, secara umum kami sangat mendorong nominasi bersama [multi-nation]," ujar Moe.



(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER