
Mengapa Erina Gudono Melakoni Upacara Langkahan?

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep akan mempersunting Erina Gudono. Namun sebelumnya, Erina harus menjalani upacara langkahan.
Upacara langkahan itu dilakukan Erina di kediamannya di Sleman, Yogyakarta, Jumat (9/12). Suasana haru menyelimuti suasana tersebut.
Namun, tak semua calon mempelai adat Jawa perlu melakukan upacara langkahan. Mengapa Erina harus mengikuti upacara langkahan?
Upacara langkahan dilakukan saat seseorang menikah mendahului kakak atau anak yang lebih tua dalam keluarga. Erina, yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara misalnya, terlebih dahulu perlu meminta izin untuk mendahului kedua kakaknya.
Prosesi ini dilakukan usai Erina meminta restu ibunda, Sofiatun Gudono, lewat upacara sungkeman.
Erina duduk bersimpuh di bawah dan meminta izin kedua kakaknya, Allen Adam Rinaldy Gudono dan Nadya Sofia Gudono untuk menikah lebih dulu.
Dalam prosesi itu, Allen dan Nadya pun memberikan kerelaan bagi adiknya untuk mendahului pernikahan.
Menukil modul berjudul "Upacara Adat Langkahan dalam Tradisi Pernikahan Jawa", langkahan tak hanya dilakukan untuk memohon restu sang kakak. Tapi, langkahan juga dilakukan untuk menghilangkan halangan atau musibah yang bisa terjadi karena melangkahi pernikahan anak yang lebih tua.
Tradisi langkahan juga dilakukan untuk menunjukan kepada kerabat bahwa dalam keluarga tumbuh suasana saling mengasihi, menyayangi, dan menghormati kepada satu sama lain.
Di zaman dahulu, prosesi langkahan dilakukan dengan memberikan sesuatu yang diminta oleh sang kakak untuk mendapat izin melangkahi pernikahan.
Sebagai simbol penghormatan, sang kakak diperbolehkan meminta apa saja sebagai syarat pelangkah yang akan disediakan oleh calon pengantin. Syarat langkahan ini dimaksudkan agar sang kakak dapat dengan ikhlas memberikan izin kepada adiknya untuk menikah lebih dahulu.
Namun seiring berjalannya waktu, terdapat perubahan pada tradisi langkahan. Kini, tradisi langkahan hanya menggunakan pisang sanggan dan seperangkat baju yang dijadikan sebagai simbol langkahan untuk sang kakak.