7 Cara Memilih Pasangan Hidup yang Tepat agar Tak Menyesal

CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2022 11:00 WIB
Ilustrasi. Memilih pasangan hidup tentu tak sembarangan. Ada cara memilih pasangan hidup agar kamu tidak menyesal di kemudian hari. (istockphoto/AsiaVision)
Jakarta, CNN Indonesia --

Memilih seseorang untuk menjadi pasangan hidup tentu tak sembarangan. Ada cara memilih pasangan hidup yang tepat agar tidak menyesal di kemudian hari.

Cara ini bisa jadi pertimbangan kamu sebelum mantap memutuskan bahwa si dia merupakan orang yang tepat untuk menjadi pasangan hidup.

Jangan sampai, setelah menjalani jenjang yang serius seperti pernikahan kamu baru mengetahui sifat dan sikap asli pasangan yang dapat membuatmu kecewa.

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memilih pasangan hidup, dikutip dari berbagai sumber.


1. Cintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain

Tahap pertama yang harus dilewati sebelum mencintai orang lain adalah mencintai diri sendiri alias self-love.

Dengan mencintai diri sendiri dan mengakui kekurangan serta kelebihan dalam diri, akan membantumu menjalin hubungan yang lebih sehat dengan orang lain, termasuk pada pasangan hidup kelak.

Kamu akan menyadari bagaimana cara memperlakukan diri sendiri maupun memperlakukan pasangan dengan baik.


2. Amati sikap dan perilaku si dia

Ilustrasi. Cara memilih pasangan hidup dengan memperhatikan perilaku dan sikapnya. (iStock/jacoblund)

Perilaku dan sikap seseorang menjadi hal penting untuk diperhatikan dalam memilih pasangan.

Tentu kamu tak mau, bukan, jika seseorang yang menjadi pasangan hidupmu memiliki sikap dan perilaku yang kasar, tidak peka, bahkan tidak mampu menghargai.

Coba amati bagaimana cara dia memperlakukan kamu, responsnya saat sedang berbincang atau berdiskusi, bahkan reaksi atau emosi yang ditunjukkannya.


3. Perhatikan hubungannya dengan keluarga

Dikutip dari laman Healthshots, cara memilih pasangan hidup juga bisa dilihat dari hubungannya dengan keluarga dan teman-temannya.

Kamu bisa mencari tahu ketika sedang membahas tentang keluarga dan temannya. Sebab, biasanya hubungan dia dengan orang terdekatnya bisa menjadi cerminan bagaimana dia memperlakukanmu kelak.

Dari situ, kamu bisa menyimpulkan apakah dia orang yang tepat dan layak untuk dipertahankan atau tidak.


4. Punya prinsip yang sama

Memiliki prinsip yang sama akan memperkuat fondasi hubungan. Kamu bisa mulai gali dari hal sederhana seperti jumlah anak yang diinginkan atau gaya hidup yang akan dijalani setelah menikah.

Pemikiran lainnya tentang pola mengasuh anak, pandangan soal pernikahan, keluarga, spiritualitas, dan lainnya juga perlu didiskusikan untuk menghindari konflik jangka panjang, mengutip Marriage.

Apabila kamu menemukan perbedaan prinsip dengan pasangan yang sulit disatukan, coba kompromikan berdua supaya tak memengaruhi hubungan di kemudian hari.


5. Ketahui rencana hidupnya

Memutuskan seseorang menjadi pasangan hidup berarti kamu juga harus sudah siap dengan rencana-rencananya di masa depan.

Untuk itu, sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, kamu harus tahu dengan jelas tentang tujuan dan targetnya, baik itu urusan pribadi maupun kariernya.


6. Lihat cara dia menghadapi masalah

Dalam pernikahan pasti tak luput dari berbagai masalah. Masalah ini nantinya juga dapat menjadi pemicu pertengkaran dalam hubungan.

Nah, kamu bisa melihat cara dia dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Baik dari cara dia berkomunikasi, reaksinya saat terpancing emosi, termasuk keputusan dan solusi yang diambilnya untuk menyelesaikan masalah.

Sebab, akan sulit menjalani hubungan dengan seseorang yang tidak dewasa dan tak mau mengalah.


7. Dengarkan kata hatimu

Ilustrasi. Cara memilih pasangan hidup dengan mendengarkan kata hatimu (istockphoto/whitebalance.oatt)

Tak ada salahnya mendengarkan kata hati. Kata hati bisa menuntunmu untuk menilai dan memilih pasangan. Apabila memang kamu menemukan orang yang tepat dan yakin dengannya, maka tak ada salahnya mengikuti apa kata hatimu.

Sebab bagaimana pun, kata hati tidak muncul begitu saja tanpa alasan. Ia akan muncul usai melewati kejadian atau mungkin emosi-emosi yang dialami. Maka itu, tak ada alasan untuk mengesampingkan perasaan dan kata hatimu.

Demikian cara memilih pasangan hidup yang tepat agar tak menyesal di kemudian hari.

(glo/fef)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK