Tahun Baru, Puluhan Ribu Pelancong Terjebak di Sejumlah Bandara Asia

CNN Indonesia
Senin, 02 Jan 2023 11:15 WIB
Puluhan ribu penumpang tertahan di Bandara Internasional Nanoi Aquino, Manila, Filipina. (AFP/KEVIN TRISTAN ESPIRITU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sedikitnya 56 ribu pelancong harus terdampar di sejumlah bandara di Asia akibat pamadaman listrik yang menghambat lalu lintas di wilayah udara Filipina pada Minggu (1/1), bertepatan dengan tahun baru 2023.

Tak sedikit pelancong yang terjebak di sejumlah bandara di Asia seperti Singapura, Jepang, dan Filipina. Beberapa penerbangan dari atau menuju Manila ditunda, diputar balik, dialihkan, hingga dibatalkan.

Mengutip Associated Press, Transportation Secretary Jaime J Bautista telah meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelancong yang hendak menuju atau berangkat dari Filipina. Mereka memastikan akan bekerja untuk mengatasi para calon penumpang yang terdampak.

Bautista mengatakan bahwa masalah bermula pada Minggu (1/1) pagi waktu setempat. Kala itu, Air Traffic Management Center Filipina kehilangan komunikasi, radio, radar, dan jaringan internet karena pemadaman listrik.

Sistem lalu lintas udara kemudian dipulihkan pada Minggu (1/1) sore.

Salah seorang pelancong asal Filipina, John Paul Ambon mengaku tak pernah mengalami penundaan penerbangan dari Singapura ke Filipina sebelumnya. Namun, pada hari itu, penerbangannya pulang ke Filipina tertunda untuk pertama kalinya.

"Ini pertama kalinya saya terjebak di [Bandara] Changi. Biasanya semuanya dilancarkan di sini," kata Ambon, mengutip The Straits Times.

Ambon terdampar di Terminal 2 Bandara Changi setelah penerbangannya dengan Singapore Airlines ke Manila ditunda. Penerbangan sebelumnya dijadwalkan pada pukul 14.05 waktu setempat. Namun, penerbangan ditunda dan telah dijadwalkan ulang untuk berangkat pada pukul 21.30.

Berdasarkan pantauan The Straits Times, sekelompok penumpang tampak terlantar di Bandara Changi. Beberapa di antaranya terlihat lelah dan sedang beristirahat. Sementara beberapa lainnya tidur dan memainkan ponsel mereka untuk membunuh waktu.

Wisatawan lainnya, Darling Reterba mengaku kecewa karena penerbangannya dari Singapura ke Davao, Filipina telah dibatalkan dan dijadwalkan ulang pada Selasa (3/1) besok.

"Karena kami turis, kami tidak tahu harus ke mana. Jadi sebaiknya saya diam di sini dan menunggu penerbangan lebih awal," ucapnya.

loss of communication" at the country's busiest hub in Manila forced hundreds of flights to be cancelled, delayed or diverted. (Photo by KEVIN TRISTAN ESPIRITU / AFP)" title="Puluhan Ribu Penumpang Tertahan di Bandara Filipina" />Ilustrasi. Puluhan ribu pelancong harus terdampar di sejumlah bandara Asia akibat terganggunya lalu lintas wilayah udara Filipina. (AFP/KEVIN TRISTAN ESPIRITU)

Ada juga warga Singapura, Lawrence, yang terjebak di Bandara Haneda, Tokyo selama sekitar dua jam. Ia mengatakan, penerbangannya dengan Singapore Airlines yang dijadwalkan pada pukul 9.20 pagi waktu setempat sudah lepas landas untuk ke Singapura sebelum pesawat berbalik arah setelah 3 jam penerbangan.

Ia sempat diberitahu bahwa penerbangannya akan diberangkatkan kembali pukul 10.30 malam. Ia pun diizinkan turun untuk makan sebelum berangkat.

"Mereka menyebutkan akan menyiapkan makanan untuk kami. Menurut saya Singapore Airlines sedang mencoba yang terbaik," ucap Lawrence.

Tak cuma di Tokyo, beberapa pelancong di Bandara Internasional Osaka juga kebingungan dan cemas saat tahu bahwa penerbangannya dengan Scoots Airlines ditunda dari jadwal sebelumnya pukul 18.30 menjadi 22.35 waktu setempat.

Seorang warga Filipina, Jon V mengatakan bahwa penerbangannya dengan Scoots seharusnya tiba di Singapura pada pukul 15:34. Namun, pesawat yang dinaikinya diputar balik ke Bandara Narita Tokyo di tengah penerbangan.

Menurutnya, saat diputar balik, pilot mengumumkan bahwa pesawat tidak bisa melewati wilayah udara Filipina.



(del/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK