Hipertensi yang tidak terkontrol bisa berujung fatal. Kondisi ini bisa memicu stroke hingga kematian.
Untuk itu, Anda perlu mengetahui beberapa gejala hipertensi agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Hipertensi terjadi saat tekanan darah meningkat secara tidak sehat. American Heart Association (AHA) menyebut bahwa tekanan darah sistolik di kisaran 130-139 mmHg dan diastolik 80-89 mmHg masuk dalam kategori hipertensi stadium 1. Jika terus meningkat sampai melebihi 180/120 mmHg, maka memasuki kondisi darurat hipertensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak hal yang bisa berkontribusi memicu hipertensi termasuk faktor genetik, aktivitas fisik yang minim, pola makan yang buruk, dan kelebihan berat badan.
Sayangnya, hipertensi sering disebut sebagai penyakit 'silent killer' karena sering muncul tanpa keluhan. Hal ini membuat penderita tak menyadari kondisi hipertensi yang dialaminya.
Menukil WebMD, berikut gejala hipertensi yang sering tidak disadari. Di antaranya:
- sakit kepala parah,
- mimisan,
- kelelahan,
- masalah penglihatan,
- nyeri dada,
- sulit bernapas,
- detak jantung tak teratur,
- darah dalam urine,
- berdebar-debar di dada, leher, atau telinga.
Beberapa gejala lain yang kerap dikaitkan dengan hipertensi namun bukan umum, di antaranya:
- pusing,
- gugup,
- berkeringat,
- sulit tidur,
- bintik darah di mata.
Sebelum timbul kondisi yang tak diinginkan, penting untuk memeriksa tekanan darah secara rutin. AHA merekomendasikan orang dewasa dengan tekanan darah normal untuk memeriksakan tekanan darah setiap tahun demi mendeteksi dini hipertensi.
(del/asr)