Kisah Wanita Surabaya Hidup di Yacht Bertualang Arungi Lautan Eropa

CNN Indonesia
Selasa, 03 Jan 2023 19:30 WIB
Bersama suaminya, Ika Permatasari-Olsen tinggal di atas kapal yacht hidup nomaden dan berkeliling lautan Eropa selama lima tahun terakhir.
Ika Permatasari-Olsen bersama sang suami telah tinggal 5 tahun di atas yacht mengarungi lautan Eropa. (Arsip pribadi Ika Permatasari-Olsen)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak pernah dibayangkan oleh Ika Permatasari-Olsen untuk memilih tinggal di atas kapal dan berkeliling Eropa. Namun, itu yang dialaminya setelah menikah dengan pria asal Norwegia bernama Oeyvind Olsen.

Perempuan asal Surabaya ini telah hidup nomaden selama lima tahun di perairan laut, tepatnya di atas kapal yacht. Ia bertualang bersama suaminya dan mengaku bahagia menjalani kehidupan di atas kapal.

Tak sedikit orang bertanya-tanya tentang keputusannya hidup di atas kapal. Ika pun menceritakan bagaimana dia sempat punya keinginan tak melanjutkan keputusannya tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari pertama berlayar itu tiba-tiba kapal diterjang badai dan aku sampai langsung pingin balik. Cuman lama-lama aku menemukan berlayar pas hari cerah itu ternyata lebih enak dan sampai ketagihan dan keterusan sampai sekarang," ucap Ika saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (3/1).

Ika dan suaminya tinggal di kapal model Beneteau 57 2004, yang diberi nama North Eagle, berukuran 17x5m yang nyaman dengan 4 kabin yang minimalis dan berfasilitas lengkap.

Kapalnya juga nyaman, karena ada ruang tamu lengkap dengan sofa dan bantal, serta bangku dan meja. Ada pula kamar tidur di kabin utama dengan kasur queen bed yang lengkap dengan kamar mandi.

Ika Permatasari-Olsen, perempuan asal Surabaya yang telah 5 tahun hidup nomaden di atas kapal yacht.Ika Permatasari-Olsen bersama suami hidup di atas kapal yacht selama 5 tahun. (Arsip Ika Permatasari-Olsen)

Selain itu, tersedia juga kitchen set dengan kompor yang dapat bergerak mengikuti gerakan kapal.Jadi, sebenarnya kapal ini pun tidak buruk untuk menjadi tempat tinggal manusia.

Bersama sang suami, Ika mengarungi lautan menuju ke berbagai negara Eropa seperti Yunani, Italia, Prancis, Spanyol, Portugal dan Belanda, mendatangi pulau-pulau tak berpenghuni, hingga berenang di air yang biru dan jernih.

Pandemi Covid-19 rupanya juga berimbas pada dunia pelayaran, karena banyak perbatasan negara ditutup, mereka tidak bisa leluasa berlayar seperti sebelumnya hingga memutuskan untuk menetap di perairan Norwegia saja, di mana kapal itu terdaftar. Pandemi memaksa kapal Ika turun jangkar akibat pembatasan di beberapa negara.

"Ini kita udah satu bulan diam nggak masuk pelabuhan. Istilahnya itu kita sebutan choring atau lempar jangkar. Jadi, ya udah diam aja dan kita juga butuh beres-beres juga."

Ika juga memberi tips bagaimana kapal harus bergerak saat berada di perairan di mana merupakan habitat dari hiu. Sebab, jika salah dalam mengendalikan kapal, hiu bisa menjadi agresif.

"Kalau ada hiu, aku sangat menghindari untuk tancap gas karena itu akan memancing mereka jadi hiperaktif. Jadi kalau semisal ada hiu yang hit out boat, ya udah diam saja. Karena, kan, istilahnya kita lagi berada di habitat mereka. Jadi hormatilah."

Berkat didikan suami yang lebih berpengalaman, kini Ika sudah terampil mengemudikan kapal. Ia mengaku bahwa dirinya belajar mengemudikan kapal dengan melihat apa yang dilakukan suaminya secara rinci.

"Kalau aku dulu itu learning by doing. Jadi sebelum pergi, itu pasti adabriefingdari suamiku. Aku diajarin basic-basic dari nyetir, baca instrumen (navigasi), baca peta, baca signals sampai aku catat satu per satu," tutur Ika.

Ika mengatakan bahwa ia dan suaminya tidak ada niatan untuk menetap di daratan dalam 5 hingga 10 tahun ke depan. Saat awalnya ia membeli kapal yacht tersebut, ia sudah memiliki niat untuk menetap lama di atas kapal.

"Kita milih kapal itu yang gampang untuk di-handle kalau cuma berdua atau pas aku sendiri. Makanya, pas orang-orang tanya kenapa kok memilih kapal yang lebih besar padahal kan cuma berdua? Ya, itu karena kita memang planning untuk tinggal di kapal 5-10 tahun lagi ke depan."

(del/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER