Kemenparekraf: 3,92 Juta Wisman Kunjungi Indonesia Sampai Oktober 2022

CNN Indonesia
Selasa, 27 Des 2022 19:00 WIB
Kemenparekraf membeberkan nilai devisa pariwisata mencapai USD 4,26 miliar hingga Oktober 2022 dan menargetkan devisa sebesar USD 2,07-5,95 miliar, tahun depan.
Menparekraf Sandiaga Uno. (Dok. Kemenparekraf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membeberkan pencapaian kinerja selama 2022, salah satunya tentang jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Sampai Oktober 2022, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke tanah air mencapai 3,92 juta orang dan angka itu merupakan angka sementara, karena pada akan ada penambahan kedatangan wisman pada November dan Desember 2022.

Kementerian yang dipimpin Sandiaga Uno ini memaparkan delapan pokok laporan kepada awak media terkait kinerja mereka selama satu tahun terakhir. Laporan tersebut menunjukkan peningkatan dalam sejumlah faktor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rangkuman laporan pencapaian Kemenparekraf tahun 2022 dan target mereka untuk 2023.

1. Nilai devisa

Nilai devisa pariwisata mencapai USD 4,26 miliar dibanding tahun sebelumnya yang hanya 0,49 dan tahun 2020 sebesar 3,38. Namun hitungan itu masih sangat kasar.

Sementara itu, target di tahun depan mencapai USD 2,07-5,95 miliar.

2. Kontribusi PDB

Kontribusi PDB pariwisata di tahun 2022 mencapai 3,60%, namun ini adalah hitungan sangat kasar. Tahun 2020 sebesar 2,24%, 2021 sebesar 2,40%, dan 2023 ditarget 4,1%.

3. Ekspor ekraf

Hingga November 2022, nilai ekspor barang ekraf mencapai USD 24,79 miliar. Pada 2020 sebesar 18,78, 2021 sebesar 23,90 dan pada tahun 2023 ditarget 26,46.

4. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman)

Terdapat 3,92 juta wisman yang datang ke Indonesia hingga Oktober 2022. Namun itu adalah angka sementara yang masih bisa bertambah.

Pada tahun 2020 terdapat 4,05 juta, 2021 ada 1,56 juta, dan 2023 ditarget 3,5-7,4 juta.

5. Jumlah wisatawan nusantara (wisnus)

Pergerakan wisnus pada 2022 mencapai 633-703 juta. Namun itu adalah angka sangat kasar dan belum termasuk Nataru kali ini.

Pada 2020 terdapat 524,57 kali, 2021 ada 603,02 kali, dan 2023 ditarget 1,2-1,4 miliar kali.

6. Nilai tambah ekraf

Pada tahun ini dalam hitungan kasar terdapat Rp 1,236 triliun, sedang pada tahun 2020 mencapai 1,135, 2021 ada 1,219, dan 2023 ditarget 1,279 triliun.

7. Peringkat TTDI

Peringkat Travel & Tourism Development Index(TTDI) melesat beberapa angka. Pada tahun 2019 kita ada di peringkat 40, 2020 tiada peringkat, 2021 di 32, 2022 belum diketahui dan di tahun 2023 ditarget naik ke angka 29-34.

8. Jumlah pekerja parekraf

Untuk pekerja pariwisata diestimasikan naik hingga 1,63 juta dibanding 2021 yang sebanyak 21,26 juta orang. Sedang untuk pekerja ekonomi kreatif diestimasikan naik hingga 2,08 juta dibanding 2021 yang sebanyak 21,9 juta orang.

Pada 2023, pekerja pariwisata ditarget menjadi 22,4 juta. Sedang pekerja ekraf ditarget naik menjadi 22,59 juta orang.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER