Diet tanpa makan nasi mungkin jadi pilihan beberapa orang untuk menurunkan berat badan dengan cepat.
Namun, amankah demikian? Adakah efek diet tidak makan nasi bagi tubuh?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sekian banyak jenis nasi, nasi putih merupakan salah satu jenis makanan yang sering dihindari saat diet. Alasannya karena kadar kalori nasi putih cukup tinggi.
Selain itu, dilansir dari laman Healthline, nasi putih mengandung lebih sedikit serat dan nutrisi daripada nasi merah. Bahkan karbohidrat dalam bentuk pati dan glukosa di dalamnya sangat banyak.
![]() |
Menurut penuturan Profesor ahli gizi FKUI Saptawati Bardosono kepada CNNIndonesia beberapa waktu lalu, diet tanpa nasi seharusnya aman apabila peran nasi diganti oleh sumber karbohidrat lain.
Sebaliknya, jika menyetop nasi dan tidak ada pengganti asupan karbohidrat lain sama sekali ke dalam tubuh, maka efeknya bisa memicu beberapa reaksi seperti berikut.
Ketosis adalah kondisi saat tubuh mengalami kekurangan asupan karbohidrat untuk dibakar menjadi energi.
Sebagai gantinya, tubuh akan membakar cadangan lemak supaya tetap memenuhi pasokan energi. Proses metabolisme ini nantinya menghasilkan senyawa yang disebut zat keton.
Ketika tidak mengonsumsi karbohidrat, tubuh jadi kehilangan berat badan. Namun, kehilangan berat badan ini bukan hal yang baik karena tubuh akan terus-terusan merasa lelah.
Organ di dalam tubuh jadi tidak bisa bekerja maksimal karena kekurangan stok energi. Dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini berisiko menyebabkan kerusakan organ.
Efek diet tidak makan nasi atau asupan karbohidrat lainnya yaitu mudah lelah. Sebab, tubuh tidak memiliki sumber energi.
Akibat kelelahan itu, tubuh Anda jadi merasa lemas dan kehilangan tenaga sehingga tidak sanggup melakukan berbagai aktivitas.
![]() |
Karbohidrat merupakan sumber energi. Saat Anda mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa, lalu glukosa diserap oleh sel tubuh untuk mendapat energi.
Apabila kadar karbohidrat dalam tubuh tidak terpenuhi, efeknya dapat menurunkan kadar gula darah tubuh. Kondisi gula darah yang rendah dapat menimbulkan gejala seperti berkeringat, menggigil atau kedinginan, mati rasa, hingga berkurangnya kemampuan koordinasi.
Efek berbahaya lain akibat kadar gula darah rendah yaitu berisiko membuat seseorang mengalami koma.
Terutama bagi yang menjalani diet ketat tanpa asupan karbohidrat sama sekali, ini membuat gula darah turun drastis. Sementara pada kasus yang serius, dapat berujung koma.
Karbohidrat dari nasi tidak selalu jahat bagi tubuh. Selama mengonsumsinya dalam batas wajar, karbohidrat juga tidak akan membuat tubuh jadi gemuk.
Selain itu, otak membutuhkan asupan glukosa dari karbohidrat untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam menjalani fungsi tubuh menyeluruh.
Ketika kekurangan karbohidrat, tubuh akan secara alami memecah lemak dan menghasilkan zat kimia yang disebut zat keton.
Zat keton tersebut bisa menyebabkan bau mulut sehingga membuat aroma napas jadi tidak sedap.
Lihat Juga : |
Alternatifnya, Anda dapat mengganti nasi putih dengan jenis nasi lain yang rendah kalori dan tinggi nutrisi. Seperti nasi merah, nasi jagung, nasi porang, shirataki, atau nasi organik.
Atau bisa juga beralih mengonsumsi kentang, umbi-umbian, serta jenis sayuran lain yang mengandung karbohidrat kompleks dan kaya serat.
Apabila Anda langsung menyetop nasi atau karbohidrat sehingga tidak ada yang masuk ke tubuh sama sekali, hal ini justru dapat memicu risiko berbagai penyakit.
Untuk menghindari efek diet tidak makan nasi, sebaiknya tetap konsumsi karbohidrat secukupnya, imbangi dengan asupan tinggi serat dan protein, serta rutin berolahraga.