Mengajari anak ilmu bela diri bukan sesuatu yang salah. Sehingga ketika ada orang asing yang ingin memaksanya pergi, anak sudah tahu yang harus dilakukan.
Misalnya dengan menggigit, menendang, atau berteriak agar anak bisa melepaskan diri dari penculik. Hal yang paling penting adalah mengajarkan anak mana area tubuhnya yang tidak boleh disentuh orang lain.
Biarkan anak bermain dengan teman-temannya. Saat pulang sekolah, ajarkan anak agar selalu bersama temannya saat pulang atau menunggu jemputan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasakan anak selalu bercerita tentang kegiatannya selama sehari penuh. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan waktu luang kepada anak untuk bercerita dan Anda sebagai pendengar.
Saat bepergian, orang tua jangan meninggalkan anak sendiri. Harus ada yang menjaga, merawat dan mengasuhnya di rumah atau di luar rumah.
Latih anak kemandirian. Bisa dengan melatihnya pulang dan berangkat sekolah sendiri tapi tetap harus diawasi orang tua dan guru.
Tren media sosial memang bisa jadi duri dalam daging. Sebaiknya jangan terlalu mengekspos anak di media sosial, misal sampai menyebut nama sekolah atau tempat dia belajar dan bermain sehari-hari.
Buat beberapa hal menjadi lebih privasi, jangan diumbar semua.
Ajari anak kode yang hanya bisa diucapkan oleh penjemput atau pengasuh. Hal ini berlaku untuk orang tua yang tidak bisa menjemput atau mengantar anaknya ke sekolah.
Pengasuh dan penjemput harus memiliki kode yang hanya diketahui kedua pihak. Ajarkan anak untuk tidak ikut penjemput lain yang tidak memiliki kode.
(tst/chs)