Anda akan merasa dalam bahaya jika pasangan Anda mengancam dengan cara apapun. Pemaksaan dapat mencakup pemerasan, ancaman kekerasan fisik atau bunuh diri, atau pernyataan intimidasi lainnya.
Namun, bentuk ancaman apapun memiliki maksud yang sama, yakni untuk memojokkan korban.
Stonewalling adalah keadaan saat pasangan terus menolak untuk berkomunikasi. Berdiam diri ketika pertengkaran dimulai pun termasuk perilaku stonewalling.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat pasangan selalu menutup percakapan yang membuatnya tidak nyaman, ini akan membuat Anda merasa seperti ditinggalkan. Penolakan untuk mendiskusikan masalah bisa terkesan sebagai penolakan atau kurangnya perhatian terhadap perasaan Anda.
Korban kekerasan emosional sering kali dibuat percaya bahwa merekalah penyebab kekerasan dan ketidakbahagiaan mereka sendiri. Hal ini membuat siklus hubungan toksik jauh lebih sulit untuk diselesaikan.
Hal ini dapat diperparah dengan rasa malu yang dirasakan banyak korban karena membiarkan pelecehan mereka berlanjut.
Gaslighting merupakan bentuk manipulasi dimana pelaku menyesatkan korban dengan narasi palsu. Hal ini mengakibatkan korban bisa mempertanyakan penilaian dan realitas yang mereka alami atau rasakan. Selain itu, gaslighting juga menyebabkan korban meragukan ingatan, penilaian, dan kewarasan mereka.
Jika Anda menemukan bahwa kekhawatiran Anda sering diabaikan sebagai "salah", "bodoh", atau "gila", Anda mungkin mengalami gaslighting dalam hubungan Anda.
Kekerasan emosional meluas dan memengaruhi semua bidang dalam kehidupan. Salah satu yang menonjol adalah kerugian yang ditimbulkan pada hubungan korban dengan kerabat terdekat atau keluarga.
Pelaku kekerasan sering menyakinkan pasangannya bahwa tidak ada yang peduli dengannya. Perasaan diasingkan ini dapat menyebabkan korban merasa sendiri dan dijauhi dari orang yang dicintai serta diri mereka sendiri.
Jika suatu hubungan terus-menerus terganggu oleh perubahan suasana hati, itu bisa menandakan hubungan abusive. Banyak orang mengalami pasang surut secara alami. Namun hal ini menjadi masalah ketika merugikan pasangan.
Pelaku kekerasan yang mudah berubah sering menghujani korbannya dengan hadiah dan kasih sayang setelah pertengkaran hebat, hanya untuk menjadi marah kembali tidak lama kemudian.
(chs/chs)