Korban KDRT: Lebih Baik Bertahan Demi Anak atau Cerai?

CNN Indonesia
Selasa, 17 Jan 2023 19:35 WIB
Korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kerap memilih bertahan demi anak. Apa yang seharusnya dilakukan?
Korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kerap memilih bertahan demi anak. Apa yang seharusnya dilakukan? (Istockphoto/funky-data)
Jakarta, CNN Indonesia --

Usai mengalami KDRT dari Ferry Irawan, Venna Melinda memutuskan untuk ajukan gugatan cerai.

Aksi ini berbeda dengan langkah yang diambil Lesti Kejora saat mengalami KDRT dari suaminya Rizky Billar. Lesti memilih rujuk dan memaafkan demi anak. Langkah apa yang harus dilakukan? Korban KDRT harus cerai atau bertahan demi anak?

Korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kerap memilih bertahan demi anak. Padahal kekerasan yang dilakukan pasangan membuatnya luka-luka bahkan meregang nyawa. Psikolog pun memberikan saran buat korban KDRT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus KDRT di kalangan selebritas belakangan menarik perhatian publik. Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Bintang Darmawati, mayoritas korban KDRT memilih diam dan tidak melapor. Hal ini karena korban ketakutan.

"Perlu kita ketahui bersama bahwa fenomena kekerasan pada perempuan seperti gunung es di mana jumlah yang sebenarnya dapat lebih besar lagi. Sebagai gambaran, terhadap ketimpangan relasi kuasa, penyintas dapat merasa sangat takut untuk melaporkan kekerasan yang dialaminya," katanya.

Tak hanya itu, korban KDRT merasa diam dan bertahan adalah solusi sebab mereka memikirkan nasib sang buah hati.

Akan tetapi, sebenarnya lebih baik bertahan atau cerai saja?

Psikolog Danang Baskoro mengatakan bertahan meski ada kasus KDRT adalah hak korban. Kendati demikian, ia berharap korban bisa benar-benar memahami pemicu persoalannya.

"Apa yang menyebabkan ini terjadi dan bagaimana menyelesaikannya. Karena tidak ada asap kalau tidak ada api," katanya.

Menurut dia, tak masalah jika korban mau bertahan. Namun perlu ada perbaikan relasi, penyelesaian persoalan dan perubahan perilaku. Hal ini sangat penting mengingat anak akan melihat sendiri kondisi orang tuanya.

"Kalau mau bertahan pun harus berubah dua-duanya agar menjalin relasi dengan baik," ujarnya.

Simak artikel selengkapnya lewat tautan ini.

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER