Gerbang bertuliskan Pecinan Semarang terletak di ujung Jalan KH. Wahid Hasyim, Semarang. Di area tersebut setidaknya ada sembilan buah kelenteng. Namanya Semawis yang merupakan singkatan dari Semarang untuk pariwisata.
Cocok untuk wisata sejarah, budaya, dan religi. Buat kamu pencinta kuliner, mampir ke sini menjadi destinasi yang nggak boleh dilewatkan. Selain sajian tradisional khas Semarang, di sini kamu juga bisa membeli pernak pernik khas Tionghoa yang dijajakan di sekitarnya.
Ketika berada di depan gerbang kawsan Pecinan di Yogyakarta, kamu akan melihat ada gapura berukir naga bertuliskan Kampung Ketandan dan lambang Kraton Praja di pucuknya. Di lokasi ini kental dengan arsitektur Tionghoa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warna merah dan kuning yang mendominasi, ditemani oleh lampion dan dekorasi oriental lainnya. Berada di timur Jalan Malioboro, menjadikannya mudah diakses bagi wisatawan dari luar kota. Momen tahun baru Tionghoa, biasanya makin semarak dengan adanya festival budaya dan bazar yang menjual pernak pernik khas Tionghoa.
Pangkal Pinang dikenal akan akulturasi budaya China dan Melayu yang kental. Terletak di sisi timur Pulau Sumatra, kawasan Pecinan di Pangkal Pinang berada di pusat kota.
Nama kawasan Pecinan di Pangkal Pinang yakni Pasar Mambo dan Gang Singapur, yang menawarkan wisata budaya, belanja, hingga kuliner yang lezat. Kamu juga bisa menyambangi Klenteng Kwan Tie Miaw yang merupakan klenteng tertua di Pulau Bangka dan menjadi bukti nyata kedatangan orang Tionghoa di Bangka Belitung.
(wiw)