Viral video pelajar disiram air keras di Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (24/1). Saat ini, kasus tersebut tengah diselidiki pihak kepolisian.
Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania Kusnita mengatakan dirinya sudah menemui korban dan menyarankan orang tuanya untuk membuat laporan. Namun, belum bisa dipastikan cairan apa yang digunakan dalam kasus tersebut.
"Merah mukanya, tapi merahnya karena apa belum tahu, karena belum diperiksa," kata Chitya saat dihubungi pada Rabu (25/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air keras mengacu pada cairan dengan tingkat keasaman tinggi. Jika bersentuhan dengan kulit, maka langsung timbul nyeri hebat hingga luka bakar. Air keras yang umum dikenal adalah asam sulfat (H2SO4) dan asam klorida (HCl).
Saat kulit tersiram air keras seperti yang dialami pelajar di Tebet, Anda dapat melakukan pertolongan pertama sebagai berikut.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menyisihkan baju atau benda-benda lain yang terkontaminasi air keras, seperti aksesori.
Dikutip dari National Health Service (NHS) Inggris, sebaiknya gunakan sarung tangan atau benda lain untuk memproteksi tangan selagi memindahkan baju atau benda terkontaminasi.
Saat kulit terkena cairan apa pun, tindakan refleks yang biasa dilakukan adalah mengelapnya. Namun, dalam kasus tersiram air keras, sebaiknya tak perlu dilap sebab bisa memperluas area kontaminasi.
![]() |
Bilas area kulit yang terkena dengan air bersih mengalir. Setidaknya alirkan air pada area kulit yang terbakar sekitar 10-20 menit. Tindakan ini akan membantu mendinginkan kulit dan membilas bahan kimia.
Seperti dikutip dari laman Palang Merah Inggris, jika tidak ada akses air bersih, Anda bisa menggunakan air apa pun yang tidak berpotensi mengiritasi, misalnya susu.
Jika memungkinkan, tutup luka bakar dengan perban kasa steril untuk sementara. Kemudian bawa ke klinik atau layanan kesehatan terdekat untuk memperoleh pertolongan medis.