7 Syarat Hamil Setelah Mengalami Preeklamsia di Kehamilan Pertama

CNN Indonesia
Kamis, 02 Feb 2023 13:15 WIB
Risiko preeklamsia akan semakin tinggi jika Anda pernah mengalami kondisi yang sama pada kehamilan sebelumnya.
Ilustrasi. Risiko preeklamsia akan semakin tinggi jika Anda pernah mengalami kondisi yang sama pada kehamilan sebelumnya. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Preeklamsia merupakan salah satu komplikasi yang terjadi pada ibu hamil. Setelah mengalami preeklamsia, ibu perlu memenuhi beberapa syarat untuk bisa hamil kembali.

Preeklamsia menyebabkan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ. Risiko preeklamsia akan semakin tinggi jika Anda pernah mengalami kondisi yang sama pada kehamilan pertama atau sebelumnya.

"Risiko mendapatkan preeklamsia di kehamilan berikutnya meningkat hingga tujuh kali lipat bagi wanita yang sudah pernah hamil dengan preeklamsia sebelumnya," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi Gorga I.v.w Udjung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, wanita perlu memahami beberapa syarat kembali hamil jika sebelumnya pernah mengalami preeklamsia. Berikut di antaranya.

1. Tekanan darah terkontrol

Pastikan tekanan darah Anda terkontrol. American Heart Association (AHA) mencatat, tekanan darah disebut normal jika mencapai 120/80 mmHg. Akan dikatakan hipertensi tingkat 1 bisa tekanan darah melebihi 140/90 mmHg.

2. Diabetes terkontrol

Penyakit diabetes meningkatkan risiko kembalinya preeklamsia di kehamilan berikutnya. Ibu hamil perlu memastikan mengontrol kadar gula darah sebelum dan di masa awal kehamilan selanjutnya.

3. Fungsi ginjal baik

Preeklamsia dapat menyebabkan penyakit ginjal seperti cedera ginjal akut, kerusakan endotel, dan hilangnya podosit. Jika Anda mengalaminya, maka risiko preeklamsia akan meningkat pada kehamilan berikutnya.

4. Berat badan ideal

Ilustrasi berat badanIlustrasi. Berat badan terkontrol, salah satu syarat hamil lagi setelah preeklamsia. (iStock/tortoon)

Anda perlu menjaga berat badan tetap ideal. Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko kembali terkena preeklamsia.

5. Nutrisi terpenuhi

Memenuhi asupan nutrisi juga jadi syarat penting untuk hamil lagi setelah preeklamsia. Konsumsi makanan yang sehat dapat membantu menurunkan risiko preeklamsia pada kehamilan berikutnya.

6. Berhenti merokok dan konsumsi alkohol

Merokok jelas bisa berbahaya bagi janin. Selain preeklamsia, merokok juga dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur.

Kandungan nikotin dan karbon monoksida dalam rokok dapat menyebabkan stres oksidatif. Hal ini akan meningkatkan risiko preeklamsia.

Hal yang sama juga berlaku pada minuman beralkohol. Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi alkohol sebelum hamil bisa memicu preeklamsia, kelahiran prematur, dan berat bayi lahir rendah.

7. Tidak stres

Stres jadi salah satu pemicu preeklamsia, apalagi yang terjadi pada trimester awal. Studi menemukan, ibu hamil yang memiliki gangguan kecemasan mungkin lebih berisiko mengalami hipertensi gestasional, preeklamsia, dan eklamsia.

KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELENGKAPNYA.

Gif banner Allo Bank
(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER