Amankah Langsung Kerokan saat Meriang?

CNN Indonesia
Senin, 06 Feb 2023 20:15 WIB
Kerokan kerap jadi solusi tidak enak badan pada sebagian orang, utamanya saat tubuh terasa meriang. Dokter pun memberikan saran kerokan yang aman.
Ilustrasi. Kerokan kerap jadi solusi tidak enak badan pada sebagian orang, utamanya saat tubuh terasa meriang. (iStockphoto/AAlves)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kerokan kerap jadi solusi tidak enak badan pada sebagian orang, utamanya saat tubuh terasa meriang. Dokter pun memberikan saran kerokan yang aman.

Apa benar kerokan bisa menyembuhkan masuk angin atau meriang?

Andi Khomeini Takdir, dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengatakan bahwa pada dasarnya ilmu medis tidak mengenal kerokan. Namun, kebanyakan dokter memandang netral perihal kerokan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam artinya, kami tidak melarang, tapi juga tidak menganjurkan. Cuma lebih ke hati-hati saja," kata Andi saat dihubungi CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Andi mengingatkan jangan sampai kerokan menimbulkan luka pada kulit yang dikerok. Luka bisa berpotensi jadi pintu masuk kuman penyebab infeksi atau penyakit.

Senada dengan Andi, dokter spesialis jantung Vito Damay mengatakan kerokan tidak ada dalam dunia medis. Hanya saja, banyak tenaga medis melihat kerokan sebagai warisan budaya.

Karena warisan turun-temurun, tentu kerokan tidak bisa dilarang atau dihilangkan begitu saja. Oleh karenanya, kebanyakan dokter tidak melarang kerokan selama dilakukan dengan benar.

"Kerokan jelas tidak dianjurkan dalam kedokteran modern, cuma saya bukan antikerokan, saya selalu bilang ini warisan leluhur. Kalau mau dilakukan, lakukan dengan bersih," kata Vito saat dihubungi secara terpisah.

Jika ingin kerokan, Vito menyarankan untuk menggunakan alat yang tepat dan bersih.

"Kalau sembarangan bisa berpotensi infeksi. Kulit yang terkena alat kerok ini bisa terluka, terus infeksi karena alatnya tidak bersih, malah jadi bahaya untuk kulit kita," imbuhnya.

Kerokan untuk meriang

ilustrasi kerokanIlustrasi. Kerokan tak bisa dilakukan setiap kali merasa meriang. (iStockphoto/Trish233)

Karena menimbulkan rasa nyaman dan sensasi 'sembuh', orang selalu kerokan saat tidak enak badan atau meriang. Namun, bukan berarti Anda boleh kerokan setiap kali meriang.

Vito mengimbau agar kerokan tidak dilakukan terlalu sering. Bagaimana kalau seminggu sekali? Dia tidak menyarankan.

Vito berkata terlalu sering kerokan akan membuat kulit semakin tipis dan mudah luka.

Alih-alih kerokan, Anda disarankan untuk memilih pengobatan medis saat mengalami meriang.

"Jangan dikit-dikit kerokan. Merasa sakit dikit, dikerok. Tidak, jangan begitu. Tetap harus melakukan prosedur medis, karena tidak ada yang tahu penyakit apa yang sebenarnya diderita tubuh," katanya.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER