Makam berusia 4.000 tahun milik pejabat Kerajaan Pertengahan Mesir resmi dibuka untuk umum. Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir mengumumkan situs tertua itu kini bisa diakses publik di Tepi Barat Luxor.
"Ini adalah situs pertama dari periode awal di Thebes Barat yang bisa diakses masyarakat umum," demikian pernyataan kementerian mengutip Fathi Yassin, Direktur Jenderal Purbakala di Mesir Hulu.
Lihat Juga :![]() SURAT DARI RANTAU Mengarungi Lautan Eropa, Menemukan Kebahagiaan di Atas Kapal |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan CNN pada Jumat (10/2), makam itu berisi jasad Meru, seorang pejabat tinggi di istana Raja Dinasti ke-11 Mentuhotep II yang memerintah hingga 204 SM.
Makam batu Meru itu dipugar oleh Pusat Arkeologi Mediterania Polandia di Universitas Warsawa dan Dewan Purbakala Tertinggi Mesir.
![]() |
"Ini adalah satu-satunya ruangan makam yang dihias dengan dekorasi yang tak biasa di atas plester kapur," ujar Yassin.
Makam yang menghadap ke jalan menuju candi Mentuhotep II ini memiliki koridor menuju kapel persembahan dengan ceruk untuk patung Meru.
Makam Meru ini setidaknya sudah ada sejak pertengahan abad ke-19, menurut misi arkeologi Mesir Polandia.
Pada 1996, sejumlah konservator Italia membersihkan beberapa lukisan dinding di makam tersebut.
Beberapa pejabat terkemuka Kerajaan Pertengahan Mesir sejauh ini juga disebut dimakamkan di Asasif Utara seperti Meru, menurut kementerian.