Destinasi Mirip, Jumlah Turis Asing ke Thailand Jauh Ungguli Indonesia

Pariwisata Indonesia kerap dibandingkan dengan Thailand, hal itu tak terlepas dari sejumlah jenis destinasi wisata yang memiliki kemiripan. Selain itu, fakta kedua negara berasal dari kawasan Asia Tenggara juga menjadi penyebabnya.

Padahal, di kedua negara, wisatawan bisa menemukan destinasi wisata sama seperti, pantai, gunung, wisata adventure, wisata backpacker, wisata leisure resor mewah, hingga wisata belanja.

Jika Thailand punya Pulau Phuket, Indonesia memiliki Pulau Bali. Di Indonesia terdapat Raja Ampat, Thailand ada Koh Samui. Lalu, ada wilayah Kota Chiang Mai yang kerap disebut Yogyakarta-nya Thailand.

Thailand dan Indonesia juga sama-sama memiliki kebudayaan tinggi dan terdapat situs-situs kuno bersejarah yang indah. Bila di Thailand ada Wat Pho, kuil Buddha paling megah dan terkenal, Indonesia punya Candi Borobudur yang merupakan kuil Buddha terbesar di dunia.

Namun, berdasarkan data, pariwisata Thailand nyatanya lebih menarik bagi wisatawan mancanegara. Itu terbukti dari jumlah turis asing yang berkunjung ke Thailand dibandingkan dengan ke Indonesia.

Seperti dilansir Reuters, Thailand menerima 11,15 juta pengunjung asing pada tahun 2022, melonjak dari hanya sekitar 428.000 pengunjung pada tahun sebelumnya ketika pembatasan perjalanan terkait pandemi diberlakukan.

Angka-angka tersebut melampaui target pemerintah dan mencerminkan perubahan haluan yang solid saat Thailand mencoba menghidupkan kembali industri pariwisata vitalnya, yang menanggung beban kebijakan masuk dan karantina yang ketat selama pandemi.

Pada bulan Desember 2022, terdapat 2,24 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Thailand, jumlahnya jauh melonjak dibandingkan dengan Desember 2021 dengan hanya 230.497 wisatawan mancanegara yang datang.

Sementara itu, Indonesia selama 2022 sendiri menerima hampir 5,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, angka itu naik 250 persen dibandingkan dengan 2021. Selain itu, jumlah itu juga melampaui target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang sebesar 5,2 juta pengunjung.

Dari data tersebut, terlihat Thailand menerima wisatawan mancanegara dua kali lipat lebih banyak dari Indonesia. Pendapatan Thailand di sektor pariwisata pada 2022 nyaris tembus USD 16 miliar atau sekitar Rp 249,47 triliun.

Saat sebelum pandemi, jumlah turis asing yang menyambangi Thailand lebih fantastis lagi. Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Thailand selama 2019 mencapai 40 juta orang dengan pendapatan sektor pariwisata mencapai 1,91 triliun Baht (Rp 863 triliun).

Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha, percaya negaranya bakal menerima lebih dari 30 juta kedatangan wisatawan mancanegara pada 2023, karena sektor pariwisata yang vital secara ekonomi kian meningkat.

Indonesia sendiri menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), selama tahun 2019, jumlah kunjungan wisman ke tanah air mencapai16,11 juta kunjungan. Di sisi lain, Menparekraf Indonesia, Sandiaga Uno mengaku optimistis Indonesia dapat mencapai target 7,4 jutawisatawan mancanegara pada 2023.

Deretan angka ini membuktikan bahwa untuk urusan pariwisata, Thailand harus diakui lebih unggul dari Indonesia. Tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia, khususnya Kemenparekraf untuk bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisman demi pendapatan negara yang lebih besar dari sektor pariwisata.