Kacang Hijau untuk Asam Urat, Baik atau Buruk? Simak Faktanya

Sarapan bubur kacang hijau mungkin jadi favorit sebagian orang. Banyak orang percaya asupan kacang hijau baik untuk asam urat.

Kacang hijau dipercaya berasal dari India, yang kemudian menyebar ke China dan berbagai wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Pada dasarnya, kacang hijau mengandung banyak nutrisi sehat. Kacang hijau mengandung protein, serat, folat, magnesium, vitamin B1, fosfor, zat besi, kalium, dan berbagai vitamin lainnya.

Mengutip Healthline, kacang ini juga disebut-sebut sebagai salah satu sumber protein nabati terbaik. Kacang hijau kaya akan asam amino esensial yang tak dapat diproduksi oleh tubuh.

Tak cuma itu, tingkat antioksidannya yang tinggi juga membuat kacang hijau bisa membantu menekan risiko penyakit kronis.

Namun, di luar semua khasiat yang dimilikinya, kacang hijau dipercaya bisa meningkatkan asam urat di dalam tubuh.

Kacang hijau untuk asam urat

Penyakit asam urat adalah peradangan pada persendian yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Rasa nyeri yang tak tertahankan di area tertentu jadi salah satu gejala penyakit asam urat.

Menukil laman Kementerian Kesehatan, konsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi jadi salah satu penyebab asam urat.

Pada dasarnya, purin merupakan zat alami yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi. Namun, purin berlebih justru bisa memicu penumpukan kristal asam urat.

Sayangnya, mengutip Style Craze, dalam 100 gram kacang hijau terkandung 222 miligram purin. Makanan dengan kandungan purin melebihi 100 miligram dikategorikan sebagai makanan tinggi purin.

Dengan demikian, terlalu banyak mengonsumsi kacang hijau bisa jadi memicu penumpukan asam urat.

Namun demikian, bukan berarti Anda dilarang sepenuhnya untuk mengonsumsi kacang hijau. Boleh-boleh saja, asalkan tidak berlebihan.