Anak Hanung Bramantyo Terkena Bronkitis, Ini Penyebabnya pada Anak
Salah satu putra pasangan Hanung Bramantyo dan Zaskia Mecca, Bhai Kaba, harus dirawat di rumah sakit akibat penyakit bronkitis.
Kabar tersebut disampaikan Hanung dalam sebuah unggahan di Instagram pada beberapa waktu lalu.
Bronkitis memang jadi penyakit yang bisa dialami siapa saja, termasuk anak-anak. Saat terkena bronkitis, biasanya pasien mengalami gangguan pernapasan hingga kesulitan bernapas.
Bagaimana anak bisa terkena bronkitis?
Bronkitis mungkin lebih sering disandingkan dengan orang dewasa, terutama perokok berat. Tapi, penyakit ini memang bisa menyerang anak-anak yang sama sekali tidak merokok.
Melansir Stanford Medicine Children's Health, bronkitis adalah peradangan pada saluran pernapasan besar (bronkus) di paru-paru. Penyakit ini bisa bersifat jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis).
Biasanya, saat bronkitis akut menyerang, gejalanya datang dengan cepat. Tapi, gejala ini tidak berlangsung lama dan bisa disembuhkan. Sebagian kasus bahkan mengalami bronkitis ringan.
Penyebab anak mengalami bronkitis
Tidak diketahui bronkitis yang dialami putra Hanung. Namun, biasanya bronkitis anak adalah jenis yang akut.
Penyebab biasanya karena bakteri yang ada di debu, alergen, asap yang kuat hingga asap tembakau dari orang lain juga bisa membuat anak terkena bronkitis.
Tapi, bronkitis pada anak umumnya terjadi akibat virus. Penyakit ini dapat berkembang setelah pilek atau infeksi virus lainnya di hidung, mulut, atau tenggorokan. Penyakit seperti itu dapat menyebar dengan mudah dari kontak langsung dengan orang yang sakit.
Anak-anak mana yang berisiko terkena bronkitis akut?
Anak-anak yang memiliki peluang lebih tinggi terkena bronkitis akut adalah mereka yang memiliki faktor risiko berikut ini:
- sinusitis kronis,
- alergi,
- asma,
- pembesaran amandel dan adenoid,
- paparan asap rokok.
Lihat Juga : |
Gejala bronkitis anak
Ada beberapa gejala yang umumnya ditunjukkan anak saat terkena bronkitis. Gejala ini sering berlangsung 7 sampai 14 hari. Tapi batuk bisa berlanjut selama 3 sampai 4 minggu.
Gejala ini mungkin terlihat seperti masalah kesehatan lainnya. Untuk lebih jelas, gejala yang muncul yakni sebagai berikut:
- batuk kering atau berisi lendir,
- muntah atau tersedak,
- hidung meler, seringkali sebelum batuk dimulai,
- dada sesak atau nyeri,
- tidak enak badan,
- panas dingin,
- demam ringan,
- nyeri punggung dan otot,
- mengi,
- sakit tenggorokan.