David Ozora Tak Kenal Orang Tua, Mungkinkah Amnesia?

tim | CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2023 19:15 WIB
Kondisi Cristalino David Ozora berangsur membaik. Dia diketahui mulai membuka mata, meskipun kesadarannya belum pulih seutuhnya.
Ilustrasi: Kondisi Cristalino David Ozora berangsur membaik. Dia diketahui mulai membuka mata, meskipun kesadarannya belum pulih seutuhnya. (Istockphoto/posteriori)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kondisi Cristalino David Ozora berangsur membaik. Dia diketahui mulai membuka mata, meskipun kesadarannya belum pulih seutuhnya.

David juga disebut sempat terlihat meluapkan emosinya dengan menangis dan berteriak setelah sadar dari koma. Pihak dokter yang merawat David menyebut tak ada istilah medis yang bisa menggambarkan kondisinya saat ini. Sebab di tengah kesadarannya itu, David belum bisa mengenali keluarga dan orang di sekitarnya.

Dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sawah Besar, Andi Khomeini Takdir mengatakan kemungkinan David mengalami amnesia. Hal ini bisa terjadi karena benturan dan trauma pada kepala dan lehernya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ada hentakan dan trauma saat terjadi pemukulan, pasti ada struktur yang rusak di bagian tersebut. Entah itu fungsinya atau bentuknya pasti ada yang rusak," kata Andi saat dihubungi CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Namun Andi sendiri tak bisa memastikan secara gamblang apa yang terjadi pada David. Mengingat dirinya bukan bagian dari dokter yang merawat David saat ini.

"Bisa jadi trauma amnesia, tapi ini tetap harus dipastikan pada dokter yang merawatnya," kata dia.

Terlepas dari belum diketahui pasti kondisi yang dialami David, sebenarnya apa itu amnesia? Benarkah bisa membuat pasien lupa dengan orang sekitar?

Melansir Mayo Clinic, amnesia mengacu pada hilang ingatan. Termasuk melupakan fakta, informasi, hingga pengalaman pasien.

Jika melihat film atau drama, orang yang mengalami amnesia sering digambarkan melupakan identitas diri. Tapi dalam kehidupan nyata, umumnya apa yang dialami pasien hanya melupakan pengalaman hingga informasi, bukan lupa pada diri sendiri.

Amnesia bisa terjadi saat ada kerusakan pada area otak yang sangat penting untuk pemrosesan memori. Bukan hanya itu, amnesia juga bisa bersifat permanen.

Tidak ada pengobatan khusus untuk amnesia, namun pengobatan dapat diarahkan pada penyebab yang mendasarinya. Kiat untuk membantu meningkatkan daya ingat dan mendapatkan dukungan dapat membantu penderita amnesia dan keluarganya mengatasinya.

Ada beberapa gejala utama yang biasanya dialami pasien saat mengalami amnesia, yakni sebagai berikut:

Gejala Amnesia

1. Kesulitan mempelajari informasi baru

Kebanyakan penderita amnesia memiliki masalah dengan ingatan jangka pendek, sehingga mereka tidak dapat menyimpan informasi baru. Kenangan baru-baru ini kemungkinan besar akan hilang.

Misalnya, orang mungkin mengingat pengalaman masa kecil atau mengetahui nama presiden sebelumnya. Tetapi mereka mungkin tidak dapat menyebutkan nama presiden saat ini, mengetahui bulannya, atau mengingat apa yang mereka makan untuk sarapan.

2. Muncul kenangan palsu

Pasien mungkin akan mengingat sesuatu yang tak pernah dialami sebelumnya. Hal ini bisa dikatakan sebagai kenangan palsu yang diciptakan atau ingatan nyata yang salah tempat dan waktu.

3. Kebingungan atau disorientasi

Orang dengan amnesia tidak sadar mereka sedang dimana, apa yang terjadi pada mereka. Mereka juga kerap merasa bingung dengan keadaan yang sedang dialami.

Penyebab

Fungsi memori melibatkan banyak bagian otak. Penyakit atau cedera apapun yang memengaruhi otak dapat memengaruhi daya ingat.

Amnesia dapat terjadi akibat kerusakan struktur otak yang membentuk sistem limbik, yang mengontrol emosi dan ingatan. Hal ini termasuk talamus yang ditemukan jauh di dalam pusat otak

Seseorang bisa mengalami amnesia jika terlibat:

- Operasi otak, cedera kepala atau trauma
- Stroke
- Penyalahgunaan alkohol
- Kejang

(chs/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER