Saat mendengar kata Barbie, hal pertama yang terpikirkan adalah boneka berambut panjang dan pirang dengan baju mewah penuh pernak-pernik yang bisa diganti-ganti. Tapi kali ini, uji coba boneka barbie baju antariksa.
Barbie memang kerap dipandang sebagai mainan yang cukup fashionable untuk anak-anak. Barbie juga bisa punya misi khusus. Boneka 'cantik' ini membantu ilmuwan menemukan cara membersihkan pakaian yang dipakai astronot saat mendarat di bulan.
Mengutip Gizmodo, penelitian baru yang dilakukan oleh peneliti di Washington State University, dan diterbitkan pada bulan lalu di Acta Astronautica menemukan cara untuk menjaga pakaian luar angkasa terbebas dari debu bulan. Debu bulan dianggap mengganggu karena kerap melekat pada hampir semua hal, termasuk baju dan alat-alat yang dibawa para astronot saat mendarat di bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peneliti menemukan bahwa nitrogen cair bertekanan bisa digunakan untuk meniup debu dari permukaan. Selama penelitian mereka menemukan bahwa penyemprot yang penuh dengan nitrogen cair bisa menghilangkan rata-rata 98 persen debu yang menempel di kain saat digunakan dalam ruang hampa untuk mensimulasikan pengunci udara.
Bahkan, semprotan ini juga tak menyebabkan kerusakan berat pada pakaian antariksa yang dipasangkan pada boneka Barbie saat penelitian dilakukan. Semprotan nitrogen cair menghasilkan sedikit degradasi pada kain pakaian antariksa tersebut.
Untuk mensimulasikan debu bulan, peneliti menggunakan abu vulkanik dari Gunung St. Helens, dan juga material dari Offplanet Research and Exolith Labs.
Debu bulan "menurunkan kesehatan dan peralatan manusia, membuat mitigasi menjadi sangat penting untuk misi bulan," tulis para ilmuwan dalam studi mereka soal uji coba boneka barbie baju antariksa.
"Semprotan cairan kriogenik adalah konsep yang baru dikembangkan, sederhana, dan nyaman untuk mitigasi debu di lingkungan bulan."
Para astronot dalam misi Apollo ke Bulan hanya menggunakan kuas untuk menghilangkan debu di pakaian mereka. Tetapi metode ini merusak kain akibat gesekan konstan dengan debu bulan yang kasar.
"Debu bulan bermuatan elektrostatis, abrasif, dan menyebar ke mana-mana, menjadikannya zat yang sangat sulit untuk ditangani," kata Ian Wells penulis pertama dan seorang mahasiswa di Sekolah Teknik Mesin dan Material Washington State University.
Debu bulan adalah zat yang sangat halus, tetapi juga sangat tajam. Debu bulan juga bisa menyebabkan robekan kecil pada pakaian antariksa dan sepatu bot, bahkan menyebabkan masalah kesehatan.
Astronot Apollo 17 Harrison Schmitt menyebut "demam jerami bulan", karena debu bulan menempel di paru-paru dan menyebabkan peradangan. Oleh karena itu pembersihan pakaian antariksa yang efektif memang sangat diperlukan. Oleh karenanya, uji coba boneka barbie baju antariksa diperlukan.
(tst/chs)