Populasi Kuda Nil 'Kokain' Warisan Pablo Escobar Bikin Repot Kolombia

CNN Indonesia
Jumat, 10 Mar 2023 20:00 WIB
Kuda nil ini mendapatkan nama tambahan 'kokain' karena dibawa ke Kolombia oleh raja narkoba negara itu, Pablo Escobar, pada akhir 1970-an.
Ilustrasi kuda nil. (bernswaelz/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia --

Berdasarkan namanya, Kuda Nil 'Kokain', tentu tidak sedikit yang bertanya-tanya tentang asal-usul binatang tersebut. Populasi kuda nil 'Kokain' berada di Kolombia. Namun, sesungguhnya Kolombia bukan habitat asli mereka.

Kuda nil ini mendapatkan nama tambahan 'kokain' karena dibawa ke Kolombia oleh raja narkoba negara itu, Pablo Escobar. Pada akhir 1970-an, Escobar menyelundupkan empat kuda nil ke tanah pribadinya di dekat Puerto Triunfo, sekitar 100 kilometer sebelah timur Medellin, Kolombia.

Escobar mendatangkan kuda nil murni untuk menjadi hiburan untuk dirinya. Escobar juga mengumpulkan bison, burung unta, dan kambing jenis langka di tanah pribadinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika Escobar meninggal pada tahun 1993, kuda nil dianggap terlalu sulit untuk disita dan diangkut, sehingga mereka dibiarkan berkeliaran di Sungai Magdalena, jalur air utama Kolombia. Mereka tetap di sana hingga hari ini, dan jumlahnya meningkat drastis. Pada 2019, diperkirakan ada 80 hingga 100 ekor, di antaranya tersebar di area seluas 2.250 kilometer persegi.

Meskipun tidak pernah menjadi hewan asli Amerika Selatan, tampaknya kuda nil telah berkembang biak di habitat barunya. Jadi, pemerintah Kolombia pun membiarkan mereka begitu saja, berkembang biak dan tenteram, melakukan apapun yang mereka inginkan.

Seperti dilansir Time Out, masuknya spesies yang begitu signifikan seperti kuda nil ke dalam ekosistem yang sudah sangat seimbang tampaknya mendatangkan malapetaka pada keanekaragaman hayati lokal. Hewan-hewan tersebut tampaknya dapat menyebabkan alga beracun dalam jumlah yang lebih besar, dan kotorannya juga telah membunuh spesies ikan.

Hewan ini juga menjadi ancaman bagi manusia: di Afrika kuda nil membunuh hingga 500 orang per tahun. Meskipun belum ada kematian yang tercatat oleh kuda nil di Kolombia, tapi karena jumlahnya meningkat, dan begitu pula risiko mereka bertemu manusia.

Situasinya bisa menjadi lebih buruk. Kuda nil mampu bereproduksi dengan sangat cepat karena mereka tidak memiliki predator yang efektif di habitat baru mereka. Juga tidak ada kekeringan tahunan untuk menekan populasi. Tak lama kemudian, jumlah mereka mungkin saja dapat mencapai lebih dari 1.000 ekor.

Singkatnya, otoritas Kolombia kini dihadapkan pada upaya untuk mengurangi populasi kuda nil. Tapi mungkin mau tidak mau, ada tindakan aneh lainnya. Pada bulan Oktober lalu, pengadilan Amerika Serikat memutuskan bahwa kuda nil 'kokain' adalah bisa dipelihara manusia secara legal, dalam upaya untuk menghentikan pemerintah Kolombia membunuh mereka.

Sebaliknya, para pelestari lingkungan lokal telah menetapkan kampanye sterilisasi massal. Tapi, kuda nil memiliki harapan hidup yang biasanya antara 40 sampai 50 tahun, jadi jangan khawatir tentang keturunan hewan warisan Pablo Escobar ini. Mereka kemungkinan besar akan ada untuk sementara waktu.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER