Adhi menekankan untuk tidak sembarangan memijat atau menggosok kulit kepala. Dia menjelaskan jalur pembuluh darah pada kulit kepala dari tengah ke samping.
"Pijat [kulit kepala] itu dari pinggir ke tengah. Kalau ngaco, kita mengacaukan pembuluh darahnya, padahal kita kan ingin menggemburkan 'tanahnya'," ujarnya.
Kulit kepala ibarat tanah dan rambut adalah tumbuhan. Pijatan jadi sarana mengolah 'tanah' sehingga penuh nutrisi dan rambut pun sehat. Nutrisi-nutrisi buat rambut dibawa aliran darah sehingga pijatan yang tepat akan menyehatkan rambut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau Anda memijat rambut dari tengah ke pinggir, aliran darah cepat turun dan dikhawatirkan nutrisi buat rambut belum cukup optimal.
Cara mengeringkan rambut pun harus tepat. Orang terbiasa mengeringkan rambut dengan handuk. Handuk dipegang lalu digosok-gosokkan pada rambut dengan harapan akan cepat kering.
Mungkin rambut memang cepat kering, tapi juga cepat rusak. Firman menyarankan penggunaan handuk cukup sebagai pembungkus rambut.
"Rambut jangan digosok-gosok dengan handuk tapi dibungkus, lalu tekan-tekan," katanya.
Saat handuk dinilai kurang bisa mengeringkan rambut, orang menambah upaya dengan menggunakan hair dryer. Firman berkata penggunaan hair dryer boleh saja, asal diatur dengan suhu minimal.
Suhu panas apalagi dalam kondisi rambut masih setengah basah akan cepat membuat rambut rapuh.
"Kalau pakai hair dryer diatur suhu seminimal mungkin, mungkin yang keluar hanya angin," imbuhnya soal keramas setiap hari.
(els/chs)